Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Gerakan Dan Pengukuran Waktu Kerja Untuk Mengurangi Pemborosan Gerakan Dengan Metode Most (Maynard Operation Sequence Technique) Meutia, Sri; Fatimah; Tumangger, Nurawalina
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v4i2.9381

Abstract

Produktivitas kerja merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pada dasarnya produktivitas adalah hasil kerja yang dapat diperoleh dengan cara meningkatkan kondisi kerja, motivasi, sistem kerja, hasil kerja, efek kerja dan efisiensi. CV. XYZ merupakan usaha yang bergerak di bidang industri mebel. Produk yang dihasilkan seperti dudukan kursi, meja setrika dan sofa. Produk ini diproduksi menggunakan sistem produksi make to order. Permasalahan yang terjadi di CV. XYZ saat ini yaitu waktu operasi yang terlalu lama sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi target produksi. Menganalisis situasi ini, dapat dilihat bahwa alasan waktu operasi yang lama disebabkan karena banyaknya tindakan yang tidak memberikan nilai tambah bagi operator.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menentukan waktu kerja untuk mengurangi terjadinya gerakan kerja yang tidak diperlukan dan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan dilakukan pengukuran waktu kerja dari metode kerja sekarang. Kemudian memperbaiki metode kerja dengan membuat metode kerja usulan. Penyempurnaan metode kerja ini didasarkan pada prinsip ekonomi gerakan dan therblig. Setelah memperbaiki metode kerja, maka dilakukan pengukuran metode kerja yang baru. Kemudian menganalisis apakah perbaikan metode kerja berdampak pada waktu operasi dan produktivitas perusahaan. Pengukuran waktu dilakukan dengan metode MOST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kegiatan yang dapat digabungkan, namun urutan kerjanya tidak sesuai. Sebelum dilakukan perbaikan waktu kerja diperoleh waktu kerja pada stasiun kerja I yaitu 81,575 menit, stasiun kerja II yaitu 61,054 menit, stasiun kerja III yaitu 84,7 menit dan output produksi yaitu 5 sofa/hari. Setelah dilakukan perbaikan terlihat ada penurunan waktu kerja pada stasiun kerja I menjadi 66,794 menit, stasiun kerja II yaitu 42,574 menit, stasiun kerja III yaitu 73,081 menit dan output produksi yaitu 7 sofa/hari.