Penelitian pendahuluan melalui wawancara bahwa siswa kelas X SMAS Argopuro Panti Jember memiliki keterampilan proses sains dan hasil belajar yang tergolong rendah. Penyebabnya dapat disebabkan karena keterampilan proses sains yang belum pernah diukur sehingga siswa belum pernah dilatih proses sainsnya seperti jarang dalam berdiskusi terkait konsep-konsep sains yang melatih siswa dalam mencapai sikap ilmiah. Siswa juga mengalami kesulitan dalam menerapkan keterampilan proses sains pada materi daur biogeokimia yang membahas proses-proses abstrak. Pada studi awal juga menemukan nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran biologi masih di bawah KKM yaitu 75. Penemuan tersebut menandakan bahwa pada sub materi daur biogeokimia masih butuh dioptimalisasikan, salah satunya dengan penggunaan model pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap keterampilan proses sains siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMAS Argopuro Panti Jember Tahun Ajaran 2024/2025. 2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMAS Argopuro Panti Jember Tahun Ajaran 2024/2025. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Eksperiment dengan bentuk penelitian Posttest Only Control Group. Instrumen Pengumpulan data pada variabel keterampilan proses sains menggunakan tes essay dan hasil belajar kognitif menggunakan tes pilihan ganda. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas X A sebagai kelas kontrol dan kelas X B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 59 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney U-test dan uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan setelah diajarkan model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan nilai signifikansi 0,011 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima. Dengan demikian adanya pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap keterampilan proses sains siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMAS Argopuro Panti Jember. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang signifikan setelah diajarkan model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan nilai signifikansi 0,011 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMAS Argopuro Panti Jember.