Fibria Handari, Dheny
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Organoleptik Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta : Organoleptic Analysis of the quality of longtail Tuna (euthynnus affinis) landed in PPS Nizam Zachman Jakarta Fibria Handari, Dheny; Patanda, Mercy; Susanto, Adi
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 10 No. 1 (2024): JISM VOL. 10 NO. 1 Agustus 2024 - Januari 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v10i1.214

Abstract

Ikan sebagai komoditas yang mudah membusuk (high perishablefood), memerlukanpenanganan yang cepat, bersih, cermat dan dingin (quick, clean, careful and cool) sehinggamutu ikan dapat tetap dipertahankan sejak ikan diangkat dari laut hingga ikan didistribusikan atau dipasarkan ke konsumen. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan komoditas perikanan penting yang memiliki peran besar dalam ekonomi perikanan Indonesia. Ikan tongkol yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mayoritas adalah hasil tangkapan gill net. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis orgalopetik mutu ikan tongkol(Euthynnus affinis) beku hasil tangkapan gill net KM. Fortun Melimpah 9 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta serta membandingkan hasil penilaian organoleptik ikan tongkol (Euthynnus affinis) dengan standar kesegaran dan kualitas yang berlaku.Hasil uji organoleptik ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta secara keseluruhan adalah 5,97 artinya ikan tongkol tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan pangan. Sesuai SNI 01- 4110.1- 2006 nilai minimal persyaratan mutu dan keamanan pangan adalah 7. Ikan yang memiliki nilai kurang dari 7 sudah mengalami kemunduran mutu dan tidak aman untuk dikonsumsi karena adanya peningkatan aktivitas bakteri pembusuk sehingga tidak memenuhi syarat mutu dan kemanan pangan serta tidak dapat dipasarkan atau diekspor. Hal ini dikarenakan penanganan ikan di atas kapal tidak sesuai standar.