Hartati, Puspa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dominansi Keanekaragaman Vegetasi pada Berbagai Areal Gangguan Hutan di KPH Way Waya Kabupaten Lampung Tengah Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Hartati, Puspa; Asmarahman, Ceng; Riniarti, Melya; Safe'i, Rahmat; Darmawan, Arief
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.16487

Abstract

Kawasan hutan dengan potensi keberagaman yang tinggi dapat memicu terjadinya kegiatan dan akivitas antropogenik secara illegal. Kegiatan antropogenik berpengaruh terhadap kondisi keberagaman penyusun vegetasi. KPH Way Waya merupakan salah satu KPH di Provinsi Lampung yang memiliki potensi keberagaman vegetasi yang tinggi dan diindikasi terjadinya beberapa ganguan-gangguan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi dominansi dan keberagaman (H’) vegetasi pada area-area gangguan hutan. Penelitian dilakukan di areal kelola gabungan kelompok tani (gapoktan) Wana Tekad Mandiri KPH Way Waya. Pengumpulan data menggunakan metode jalur berpetak. Penentuan plot menggunakan intensitas sampling (IS) 0,1%, sehingga jumlah plot pengamatan sebanyak 64 plot. Analisis yang digunakan yaitu indeks nilai penting (INP) untuk melihat dominansi vegetasi dan H’ untuk melihat keberagaman vegetasi. Berdasarkan hasil penelitian, adanya perbedaan area gangguan hutan berpengaruh terhadap kondisi vegetasi hutan terutama nilai INP dan H’. Zona inti memiliki sebaran dominansi dan keberagaman yang tinggi dibandingkan dengan area gangguan lainnya. Sedangkan, area gangguan illegal mining memiliki nilai dominansi dan keberagaman yang sangat rendah. Sebaran jumlah jenis vegetasi yang ditemukan pada masing-masing plot yaitu, sebanyak 47 jenis pada zona inti, 52 jenis pada area pembukaan lahan, 14 jenis pada area illegal mining, 37 jenis pada area illegal logging, dan 37 pada area gangguan kimia. Keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan kimia, gangguan illegal logging, gangguan pembukaan lahan, dan zona inti berkategori sedang, sedangkan keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan illegal mining berkategori rendah. Dengan demikian, perlu adanya upaya pemulihan lahan dan pemeliharaan terhadap vegetasi pada area-area yang memiliki kondisi vegetasi yang rendah.