This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN DISASTER GOVERNANCE DALAM MITIGASI BENCANA PERUBAHAN IKLIM DI KAMPUNG BARU SEBERANG TAKIR, TERENGGANU, MALAYSIA: KOLABORASI PENGABDIAN INTERNASIONAL Adni, Dita Fisdian; Latif, Mohamad Fauzi Bin Abdul; Hidayati, Hidayati
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2487

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap wilayah pesisir, seperti banjir rob, erosi pantai, dan cuaca ekstrem yang mengancam kehidupan masyarakat. Kampung Baru Seberang Takir yang terletak di Negara Bagian Terengganu, Malaysia merupakan salah satu kawasan pesisir yang rentan terhadap bencana akibat perubahan iklim. Upaya mitigasi berbasis disaster governance (tata kelola bencana) menjadi sangat penting untuk meningkatkan ketahanan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor diperlukan agar pengelolaan risiko bencana dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemerintah dan masyarakat mengenai konsep disaster governance serta penerapannya dalam mitigasi bencana perubahan iklim di wilayah pesisir Kampung Baru Seberang Takir. Metode pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan perencanaan, tahapan implementasi berupa pelatihan partisipatif, diskusi kelompok, serta penyuluhan interaktif dengan materi perubahan iklim dan disaster governance. Tahapan akhir berupa monitoring dan evaluasi yang dilakukan melalui penyebaran angket post-test serta analisis data hasil pre-test dan post-test yang diisi oleh peserta. Sebanyak 35 peserta yang terdiri dari aparatur pemerintah kampung dan masyarakat setempat mengikuti kegiatan ini. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta mengenai mitigasi bencana berbasis tata kelola yang baik; persentase peserta dengan pemahaman memadai meningkat dari 35% menjadi 65% setelah program berlangsung. Peserta aktif berdiskusi mengenai strategi adaptif, seperti pembentukan kelompok siaga bencana lokal dan inisiatif penanaman mangrove untuk mengurangi risiko banjir rob. Evaluasi kepuasan mitra juga menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi komunitas setempat. Intervensi edukatif ini terbukti efektif dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat pesisir menghadapi ancaman perubahan iklim.