<![CDATA[Epilepsi merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan adanya bangkitan kejang yang berulang. Di Indonesia diperkirakan 1,5 juta orang menderita epilepsi. Berbagai kondisi dapat mempengaruhi terjadinya kejang antara lain gangguan keseimbangan elektrolit serta kadar gula darah yang rendah yang dapat terjadi pada kondisi puasa. Bertepatan dengan peringatan purple day, dilaksanakann kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan memberikan edukasi kepada penderita dan keluarga epilepsi mengenai dampak puasa serta strategi aman dalam menjalani puasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di poliklinik Neurologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dengan metode penyuluhan interaktif menggunakan slide power point. Peserta diberikan pre test kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai dampak puasa terhadap epilepsi dan tips berpuasa yang aman untuk penderita epilepsi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan diakhiri dengan pemberian post test. Sebanyak 15 peserta turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta mengenai pengaruh puasa terhadap epilepsi. Hasil pre-test menunjukkan nilai rata-rata sebesar 70,6. Setelah itu, peserta mendapatkan edukasi melalui sesi penyuluhan yang disampaikan secara interaktif dan informatif. Kegiatan diakhiri dengan pemberian post-test guna mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan, dengan nilai rata-rata mencapai 90,6, menandakan efektivitas penyuluhan yang telah diberikan.. Komunikasi, edukasi dan informasi yang baik merupakan solusi untuk meningkatkan pengetahuan pengaruh puasa pada epilepsi pada penderita epilepsi. ]]>
