Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI INOVATIF COOKIES MOBEAN BERBAHAN KACANG HIJAU DAN DAUN KELOR UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING SERTA MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA DULITUKAN, NTT Ningrum, Yutresa Chaya; Podesta, Fiana; Fitriani, Dwi
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2532

Abstract

Ada permasalahan prioritas yang disepakati oleh Tim program "Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan" (MBKP) melalui kolaborasi Kementerian Pertanian dan Ditjen KMA yang akan diselesaikan. Permasalahan prioritas yang akan diselesaikan ini yakni aktivis pemberdayaan pemuda dalam mengembangkan pemanfaatan pangan lokal. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan generasi muda yaitu mahasiswa MBKP dan masyarakat adat khususnya di Desa Dulitukan dengan pendekatan kultural dan inovasi teknologi berbasis kearifan lokal untuk mengembangkan kebudayaan pangan lokal di Desa Dulitukan. Ada pun tahapan pelaksanaan pada pembuatan produk olahan cookies Mobean dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dilakukan di bulan November adalah pembuatan tepung kacang hijau dan tepung daun kelor. Dan tahap kedua dilakukan pada bulan Desember yaitu pembuatan cookies Mobean bersama Masyarakat hingga sampai pemasaran. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan Masyarakat sehingga tidak hanya menciptakan sumber pendapatan bagi desa tetapi juga memperkenalkan potensi pangan lokal ke pasar global. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan dan ekonomi desa secara keseluruhan. Setelah diberikan pendampingan, penyuluhan serta simulasi kepada Masyarakat Masyarakat terutama ibu-ibu PKK, buruh Imigran dan karang Taruna di desa Dulitukan, program ini dapat menjadi sebagai salah satu Solusi pemanfaatan pangan local dan juga penurunanan Tingkat stunting. Hal ini juga dapat meningkatkan perekonomian petani di desa Dulitukan dan diharapkan dapat berkelanjutan.
Peningkatan pendapatan masyarakat dengan diversifikasi produk olahan cabai Tumanggor, Sapriani Boru; Irfan, Yuni; Ningrum, Yutresa Chaya; Ramadhani, Agil; Syah, Muhammad Fakhrurozi Abdurrahman; Podesta, Fiana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23464

Abstract

Abstrak Cabai merah adalah salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai harga jual yang tinggi dan juga komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, terutama di Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang terkenal dengan produksi cabai karena memiliki iklim yang cocok untuk pertumbuhan cabai sehingga dimana tanaman cabai tumbuh subur di Provinsi Bengkulu. Harga jual cabai tanpa diolah saja sudah memiliki harga yang tinggi tetapi kendala dalam peroses masa simpan yang tidak bisa bertahan lama, sering menjadi kendala petani setelah panen dari permasalahan tersebut lah penulis memutuskan untuk membuat jurnal yang berjudul “Peningkatan Pendapatan Masyarakat Dengan Diversifikasi Produk Olahan Cabai“ untuk membantu masyarakat membuat olahan cabai menjadi produk sehingga menjadi nilai tambah dan salah satu alternatif untuk membantu permaslahan daya simpan cabai. Petani dan Masyarakat menerima pemahaman dalam hal inovasi pembuatan kreasi oalahan cabai. Selaian itu masyarakat dapat menambah pemasukan dan mengendalikan daya simpan. Artikel ini terbatas pada pelaksanana PKM-K ISS PKKM UM Bengkulu. Kata kunci: sambal cabai; olahan; makanan AbstractRed chili is one of the horticultural chicken crops which has a high selling price and is also a vegetable commodity that is mostly consumed by Indonesian people, especially in Bengkulu Province, which is an area famous for chili production because it has a suitable climate for the growth of chilies so that chili plants grow abundantly. in Bengkulu Province. The selling price of unprocessed chilies is already high, but the problem in the process is that the shelf life cannot last long, which often becomes an obstacle for farmers after harvest. Due to this problem, the author decided to create a journal entitled "Increasing Community Income by Diversifying Processed Chili Products." to help people make processed chilies into products so that they add value and are an alternative to help with the problem of chili storage capacity. Farmers and the community receive understanding regarding innovation in making processed chili creations. Apart from that, people can increase their income and control their savings. This article is limited to the implementation of PKM-K ISS PKKM UM Bengkulu. Keywords: green mussels; cultivation; processing; food