Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Edukasi Keagamaan Remaja melalui Media Sosial Zulfikar, Azmi Yudha
Jurnal Seumubeuet Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Seumubeuet
Publisher : Yayasan Madinah Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah mengubah cara remaja mengakses informasi, termasuk dalam bidang pendidikan agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam menyampaikan edukasi keagamaan kepada remaja melalui media sosial yang kini menjadi ruang komunikasi utama bagi generasi muda. Namun, terdapat kesenjangan terkait kemampuan guru PAI dalam memanfaatkan media sosial secara optimal dan penyusunan konten edukasi yang relevan serta terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru PAI dalam edukasi keagamaan remaja melalui media sosial serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode kajian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan, menelaah, dan menganalisis literatur terkait media sosial, pendidikan agama Islam, dan perilaku remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi keagamaan yang efektif, namun keberhasilan guru PAI sangat bergantung pada kemampuan mereka dalam menguasai teknologi dan mengembangkan konten yang menarik dan sesuai dengan karakteristik remaja digital. Keterbatasan kapasitas digital guru dan kurangnya pedoman konten menjadi hambatan utama dalam optimalisasi peran tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting berupa rekomendasi pelatihan teknologi dan pengembangan konten edukasi yang sistematis agar guru PAI dapat menjalankan perannya secara lebih efektif. Dengan demikian, media sosial dapat menjadi media edukasi keagamaan yang kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan remaja di era digital. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi lembaga pendidikan dan pengambil kebijakan dalam mendukung penguatan peran guru PAI melalui pemanfaatan teknologi digital.
HADIS SEBAGAI SUMBER ETIKA SOSIAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER Zulfikar, Azmi Yudha
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Nusantara ( Febuari-Agustus)
Publisher : lembaga Sepercenter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The hadiths of the Prophet Muhammad SAW are the main source of Islamic teachings after the Qur'an, containing many dimensions, including social ethics. In the context of contemporary Islamic education, social ethical values derived from the hadiths are urgent to be contextualised in the character building of students. This article aims to explore the contribution of the Hadith as a foundation for fostering social ethics in the modern Islamic education system, as well as addressing the challenges of social values in an increasingly complex society. Through a qualitative approach using literature review, this article highlights that values such as honesty, justice, social responsibility, empathy, and solidarity contained in the hadith can serve as pillars of Islamic character education that are relevant and applicable in the era of globalisation
Ekoteologi dalam Pendidikan Islam: Internalisasi Kesadaran Ramah Lingkungan sebagai Bagian dari Ibadah di Dayah Fathul Ainiyah Al-Aziziyah Zulfikar, Azmi Yudha
Journal of Islamic Education and Law Vol. 1 No. 2 (2025): Journal of Islamic Education and Law
Publisher : Yayasan Nanggroe Aceh Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan lingkungan yang semakin meluas merupakan peringatan global tentang perlunya kesadaran ekologis yang mendalam. Dalam konteks Islam, nilai-nilai ekoteologi telah lama diajarkan, namun belum banyak penelitian yang menyoroti bagaimana nilai tersebut diinternalisasikan dalam sistem pendidikan Islam tradisional seperti dayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji internalisasi kesadaran ramah lingkungan sebagai bagian dari ibadah di Dayah Fathul Ainiyah Al-Aziziyah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap aktivitas santri dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai ramah lingkungan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan santri, baik melalui pembelajaran formal seperti tafsir dan fikih yang dikaitkan dengan isu lingkungan, maupun dalam praktik sehari-hari seperti menjaga kebersihan, menanam pohon, dan pengelolaan sampah. Santri memaknai tindakan-tindakan tersebut sebagai bentuk ibadah yang bernilai spiritual, bukan sekadar kewajiban sosial. Temuan ini sejalan dengan pesan Al-Qur’an dalam Surah Ar-Rum ayat 41 tentang kerusakan akibat ulah manusia dan pentingnya kembali kepada nilai-nilai ilahi. Penelitian ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis dalam pengembangan model pendidikan Islam berbasis ekoteologi yang integratif dan aplikatif. Model tersebut dapat menjadi alternatif strategis dalam membentuk generasi yang religius dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Peran Guru PAI dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah di Era Digital Zulfikar, Azmi Yudha
Al-Fikrah Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat teknologi digital telah membawa tantangan baru dalam pendidikan, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada generasi muda. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran penting dalam membimbing siswa agar dapat menginternalisasi nilai moral dan etika Islami di tengah arus informasi digital yang sangat deras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru PAI menanamkan nilai-nilai akhlak melalui pendekatan yang adaptif dan inovatif di era digital. Metode kajian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan menganalisis literatur terkait peran guru PAI, pembelajaran akhlak, dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan pembinaan akhlak sangat tergantung pada kompetensi guru dalam memadukan keteladanan moral dengan kemampuan literasi digital. Guru yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan mengintegrasikan nilai-nilai akhlak secara kontekstual mampu membentuk karakter Islami siswa secara lebih efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan strategi pembelajaran akhlak yang relevan dengan dinamika era digital serta mendorong peningkatan kapasitas guru PAI dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, guru PAI tetap menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda berakhlak mulia di era digital.