ABSTRAK Latar belakang : Permasalahan kanker payudara saat ini adalah tingginya angka kematian dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pengenalan risiko dan pengenalan gejala secara dini. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap identifikasi risiko dan deteksi dini menyebabkan kanker payudara di Indonesia lebih mungkin terdeteksi pada stadium lanjut. Keterlambatan diagnosis kanker payudara pada wanita kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya informasi pasien (patient delay), ketidaktahuan dokter atau tenaga medis (medical delay), atau keterlambatan perawatan di rumah sakit. Hal ini mungkin disebabkan karena kesadaran terhadap risiko kanker payudara masih rendah dan sebagian besar wanita cenderung menganggap remeh risiko tersebut. Hal ini dapat berdampak besar pada pelatihan Deteksi dini dan perhatian terhadap gejala medis yang menunda kanker payudara. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien tentang SADARI Di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Instrumen penelitian berupa kuesioner tentang tingkat stres berisi 20 pernyataan. Subyek penelitian adalah pasien wanita yang berumur ?20 tahun. Teknik sampling menggunakan purposive dengan jumlah responden 83 orang. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 83 responden, pengetahuan baik sebesar 52 (62.7%), tingkat pengetahuan cukup sebesar 27 (32.5%) dan yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebesar 4 (4.8%).Simpulan : Tingkat pengetahuan pasien tentang SADARI sebagian besar baik. Kata Kunci : SADARI, Pengetahuan