Lalu Ahmad Zainuri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan mahasiswa Melalui Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam Bentuk Magang Penyamakan Kulit Bulkaini; Aldian Maulana; Fatahullah; Djoko Kisworo; Elsya Mayori; Muhammad Haikal Fikri; Enny Yuliani; Lalu Ahmad Zainuri; Gde Bidura
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11825

Abstract

Kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam bentuk magang penyamakan kulit bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang penyamakan kulit dan untuk menumbuhkan semangat jiwa wirausaha dengan mengoptimalkan pemanfaat hasil samping pemotongan sapi berupa kulit. Magang MBKM dilaksanakan mulai dari tanggal 8 Agustus 2024 sampai dengan 6 Desember 2024 yang bertempat di PT. Garut Makmur Perkasa, Jawa Barat. Metode pelaksanaan magang: Magang dilakukan melalui beberapa pendekatan antara lain: wawancara, pengamatan lapangan dan diskusi. Bentuk kegiatan secara keseluruhan dari program magang terdiri atas: persiapan program, menjalin kerjasama antara Fakultas Peternakan Universitas Mataram dengan PT. Garut Makmur Perkasa Jawa Barat. Pelaksanaan program magang melibatkan 2 orang dosen sebagai pembimbing dan 2 orang karyawan PT. Garut Makmur Perkasa Jawa Barat sebagai inumerator, melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan magang: peserta magang memahami profil perusahaan, mengetahui sejarah singkat perusahaan termasuk visi dan misi perusahaan, mengenal fasilitas perusahaan, dan peserta magang dapat mengetahui proses penyamakan kulit mulai dari penyediaan bahan baku sampai menjadi kulit samak dan siap untuk dipasarkan. Kesimpulan: Proses penyamakan kulit adalah transformasi kulit mentah menjadi kulit tersamak yang stabil dan tahan lama, serta siap untuk berbagai aplikasi produk. Proses ini melibatkan serangkaian tahapan, termasuk pra-penyamakan (soaking, liming, deliming, bating, dan pickling), penyamakan (menggunakan bahan nabati atau mineral seperti krom), dan finishing untuk meningkatkan kualitas dan penampilan kulit.
Tauhid As Knowledge Base and Integration of Knowledge in The Reform of Islamic Education in Lombok: Study of The Thought and Role of Tuan Guru Haji Ibrahim Al-Khalidy Muhammad Muhlis; Masnun, Masnun; Lalu Zainal Arifin; Lalu Ahmad Zainuri
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v9i2.5762

Abstract

This article explores the educational reform ideas of Tuan Guru Ibrahim Al-Khalidy, a key figure in the development of Islamic education in Lombok. As the founder of the Al-Ishlahuddiny Islamic Boarding School, TGH Ibrahim Al-Khalidy has successfully combined traditional pesantren education with modern educational systems. This reform was designed to preserve the pesantren as a center for the production of ulama while adapting to the challenges of modernization and contemporary Islamic education management. Using a qualitative research methodology with a field research approach, data was gathered through observation, documentation, and interviews. The findings reveal that TGH Ibrahim Al-Khalidy's educational reform is deeply rooted in the concept of tauhid and the integration of knowledge, which is prominently reflected in his work Tuhfatu al-Shibyan Fii Aqo`idil Iman. His approach advocates for a holistic Islamic education that encompasses both religious and general knowledge, fostering a balanced development of students. The research further demonstrates that his educational reform has made significant contributions to the social and cultural development of the community, bridging the gap between traditional Islamic teachings and contemporary educational needs.