p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JAKAP Intelektual
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Karakter Anak Usia Dini lewat Pendidikan Nonformal di RTQ Al-Muwaffaq Kabupaten Bulukumba Ilmar Andi Achmad; Emirati Emirati; Muhammad Athar Asmas
Jurnal Kajian Pendidikan dan Cakrawala Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/jakap.v1i2.41

Abstract

Character formation and moral development for children are notonly obtained from formal institutions, but also non-formalinstitutions such as RTQ (Rumah Tahfidz Al-Qur'an) which havea role in forming good character. This study aims to determinethe Role of RTQ (Rumah Tahfidz Al-Qur'an) Al-Muwaffaq in theFormation of Early Childhood Character in Batukaropa Village,Bulukumba Regency. This study uses a qualitative method witha descriptive approach. Data collection techniques useobservation, interview and documentation techniques. Dataanalysis used is qualitative data analysis with data collectionsteps, data reduction, data presentation and drawingconclusions. Proof of data validity using triangulation techniques.The triangulation used is the combination of data sources withother data sources. The results of the study indicate that thereare several roles of the Al-Muwaffaq Al-Qur'an Tahfidz House inthe Formation of Early Childhood Character in BatukaropaVillage, Bulukumba Regency. First, the Al-Muwaffaq Al-Qur'anTahfidz House as a facilitator. Second, Al-Muwaffaq Al-QuranTahfidz House as a companion and supervisor. And third, AlMuwaffaq Al-Quran Tahfidz House as a motivator.
Polemik Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dan Kesenjangan Akses Pada Sekolah Nonformal: Studi Kasus PKBM Dalam Program Paket A Ilmar Andi Achmad; Emirati Emirati; Jumase Basra
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 4 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i4.318

Abstract

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada Januari 2025 bertujuan meningkatkan status gizi dan semangat belajar peserta didik di seluruh Indonesia. Namun pelaksanaannya menuai pro dan kontra, termasuk adanya laporan kasus keracunan serta dugaan makanan tidak layak konsumsi. Studi kualitatif ini menganalisis polemik MBG khususnya di Bulukumba, Sulawesi Selatan, melalui tinjauan literatur, berita lokal maupun nasional, serta dokumen resmi. Metode analisis isi diterapkan pada sumber berita lokal seperti Fajar, Radar Selatan, dan Jawapos, serta pernyataan pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional. Temuan menunjukkan bahwa di Bulukumba sempat muncul insiden paket MBG dianggap basi di SMPN 2 Bulukumba, yang memicu penolakan siswa dan penangguhan sementara. Pemerintah kabupaten kemudian memperketat pengawasan kualitas makanan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi setempat. Persepsi publik beragam: sebagian khawatir atas mutu makanan, sementara sebagian lain mengapresiasi perhatian negara terhadap gizi. Dari sisi operasional, kendala logistik, kontrol mutu pemasok lokal, dan minimnya regulasi melalui peraturan presiden menambah kompleksitas pelaksanaan program. Artikel ini mengaitkan persoalan tersebut dengan konsep keadilan sosial menurut teori Rawls, nilai-nilai Pancasila, serta kerangka inklusif Amartya Sen yang menekankan pemerataan akses gizi dan pendidikan. Kesimpulannya, Bulukumba perlu menguatkan pengawasan program, melibatkan komunitas lokal seperti inisiatif “Bapak Asuh Stunting”, serta mereplikasi praktik baik nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Rekomendasi kebijakan mencakup audit program MBG, penguatan kapasitas dinas terkait, dan pengesahan payung hukum formal agar manfaat gizi dan sosial MBG dapat dirasakan secara optimal dan merata di Bulukumba maupun tingkat nasional.