Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penilaian projek penguatan profil pelajar pancasila tema kearifan lokal di SMA Negeri 5 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Subjek penelitian adalah guru sosiologi, peserta didik, wakil kurikulum dan kepala sekolah SMA Negeri 5 Padang. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara yang dilakukan secara tatap muka dan dokumentasi. Keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi data. Teknis analisis data yang dirujuk melalui pemikiran Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial menurut Max Weber yang menjelaskan bahwa suatu tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penilaian projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) tema kearifan lokal dalam pembelajaran sosiologi pada pelaksanaan kurikulum merdeka di SMA Negeri 5 Padang sudah berjalan dengan baik, asesmen atau penilaian yang digunakan dalam projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) tema kearifan lokal ini terdiri dari dua jenis yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Alat yang digunakan dalam penilaian projek (P5) tema kearifan lokal yaitu rubrik. Selama pelaksanaan penilaian projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) tema kearifan lokal ini terdapat kendala-kendala yaitu guru yang mengajar projek (P5) tema kearifan lokal ini lebih dari satu orang, guru-guru tersebut harus merumuskan satu nilai, guru juga kesulitan mengklasifikasikan gaya belajar siswa yang sesuai dengan karakter siswa.