Prayuki, Rindi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Hambatan Implementasi Telemedicine dengan Metode UTAUT di RSU Queen Latifa Yogyakarta Sari Dewi, Tika; Prayuki, Rindi; Riyadi, Sujono
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v13i1.712

Abstract

Analisis hambatan implementasi telemedicine menggunakan metode UTAUT penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi. Dengan menganalisis hambatan seperti ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi fasilitasi, minat perilsku dan perilaku pengguna pemangku kepentingan dapat mengatasi kendala dan merencanakan strategi yang efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil atau bagi mereka dengan keterbatasan mobilitas. Tujuan Penelitian ini adalah mengeksplorasi analisis hambatan terkait implementasi telemedicine dengan metode UTAUT di RSU Queen Latifa Yogyakarta. Metode deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus, menggunakan wawancara semi terstruktur terhadap 6 orang informan, analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini yaitu, dalam performance expectancy terdapat hambatan yaitu kualitas gambar rendah, kriteria pengambilan gambar, pelayanan konsultasi/edukasi, kendala komunikasi, kendala penegakan diagnosis dan kendala pemberian terapi. Dalam effort expectancy tidak terdapat hambatan melainkan kemudahan aplikasi konsutasi zoom dan whatsapp call. Dalam social influence tidak terdapat hambatan melainkan dukungan interprofesional kesehatan dan dukungan manajerial. Pada facilitating condition yaitu, kendala kinerja sistem, kendala infrastruktur, penegeluaran biaya, promosi terbatas, kendala pelatihan, belum ada regulasi, akses layanan, belum tercover asuransi dan kendala jadwal konsultasi. Pada behavioral intention yaitu minat petugas rendah, resistensi petugas dan resistensi pasien. Pada use behavior yaitu pengalaman petugas rendah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah implemtasi telemedicine di RSU Queen Latifa Yogyakarta masih menghadapi banyak hambatan berdasarkan variabel-variabel UTAUT