Agustina Harefa, Heppy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bahasa Roh Dalam Kesatuan Tubuh Kristus: Suatu Kajian Teologis 1 Korintus 12-14: Agustina Harefa, Heppy; Harefa, Yaaro
Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) Vol. 8 No. 2 (2025): Special Issue: Celebrating our Pentecostal Heritage
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54345/jta.v8i2.193

Abstract

Artikel ini membahas peran bahasa roh dalam kehidupan rohani secara pribadi dan komunitas gereja, serta pengaruhnya terhadap pembentukan karakter Kristiani. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi pemahaman teologis tentang bahasa roh dalam tradisii Pentakosta, melihat bagaimana praktik ini mendalamkan hubungan pribadi dengan Tuhan dan memperkuat kesatuan tubuh Kristus dalam gereja. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis teks-teks Alkitab, khususnya yang berkaitan dengan ajaran Paulus dalam 1 Korintus 12-14, untuk mengkaji penggunaan bahasa roh dalam ibadah pribadi dan komunitas gereja. Artikel ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi gereja Pentakosta dalam menerapkan bahasa roh dengan bijaksana, menjaga keseimbangan antara pengalaman rohani pribadi dan dampaknya terhadap kesatuan gereja. Selain itu, pembahasan lebih lanjut mengenai implikasi praktis dari penggunaan bahasa roh dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bagaimana bahasa roh tidak hanya berperan dalam ibadah, tetapi juga dapat memperkuat kehidupan keluarga, pekerjaan, dan interaksi sosial. Dengan demikian, artikel ini menyarankan agar gereja menekankan penggunaan bahasa roh dengan pengertian dan bijaksana, sehingga tidak hanya memperkaya kehidupan rohani pribadi, tetapi juga meningkatkan kesatuan dan kohesi dalam komunitas gereja. Penulisan ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang pentingnya bahasa roh dalam pembentukan karakter Kristiani serta tantangan dalam implementasinya di tengah masyarakat modern yang semakin sekuler.