Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Efektif sebagai Kunci Sukses Wawancara Kerja di Dunia Bisnis Pajar Supriatna; Andes Saputri; Didi Andrianus Manalu; Netha Sasmita; Suwandi
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2aqmwn31

Abstract

Komunikasi yang efisien memiliki peran krusial dalam proses wawancara untuk pekerjaan, terutama dalam konteks bisnis yang penuh persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana komponen komunikasi verbal dan nonverbal berpengaruh terhadap hasil wawancara kerja. Metodologi yang diterapkan adalah kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif dan kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kejelasan pesan, cara berbahasa, tatapan langsung, mimik wajah, serta kemampuan untuk mendengarkan secara aktif menjadi elemen-esensial dalam membangun komunikasi yang efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelamar yang bisa menguasai teknik komunikasi yang baik memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk diterima bekerja. Hasil ini memberikan pengetahuan praktis bagi pencari kerja, profesional SDM, dan lembaga pendidikan untuk mempersiapkan individu dalam menjalani proses seleksi pekerjaan. Wawancara kerja merupakan tahapan penting dalam proses rekrutmen tenaga kerja di dunia bisnis. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam wawancara kerja adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi efektif dalam wawancara kerja serta strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh calon pelamar untuk meningkatkan keberhasilan mereka. kemampuan, inisiatif, dan upaya mereka dalam meningkatkan kinerja guna mencapai sasaran perusahaan.
Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan NIB bagi Pelaku Usaha UMKM di Desa Nagasari Supartono, Supartono; Intan Aissa Shahyatul; Vira Citra Rosanti; Adeta Suci Anggraini; Antina Rahayu; Andes Saputri; Elga Anggun; Dhinar Laurenza
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/qwh6ba47

Abstract

Inisiatif strategis yang dirancang untuk meningkatkan legalitas dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa adalah program sosialisasi dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Desa Nagasari. Keterbatasan informasi, literasi digital, dan akses internet menyebabkan kepemilikan NIB yang rendah. Meskipun demikian, NIB harus dimiliki oleh pelaku usaha oleh pemerintah dan merupakan syarat utama untuk mendapatkan pembiayaan, program kemitraan, dan perlindungan hukum. Kegiatan dilaksanakan dari 2 hingga 6 Agustus 2025 dengan metode partisipasi dan bimbingan teknis langsung. Setelah berhasil mendapatkan dokumen legal, 34 pelaku UMKM dari tujuh RT di Desa Nagasari mengikuti proses pembuatan NIB melalui sistem OSS-RBA. Peserta berasal dari berbagai industri, seperti makanan, seni, perdagangan, dan jasa. Peserta tidak hanya mendapatkan pendampingan administrasi selama kegiatan, tetapi mereka juga diajarkan tentang keuntungan dan fungsi NIB, cara pendaftaran online, dan peluang pengembangan bisnis yang tersedia setelah legalitas diperoleh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan langsung bekerja dengan baik dalam mengatasi masalah teknis dan nonteknis, seperti masalah koneksi internet dan kelengkapan dokumen. Kesuksesan penerbitan NIB seratus persen menunjukkan bahwa masalah utama bukan kompleksitas prosedur, tetapi kurangnya pengetahuan dan keterampilan digital bisnis. Program ini juga membantu menyusun database UMKM desa, yang dapat digunakan untuk merencanakan ekonomi berdasarkan potensi lokal. Secara keseluruhan, manfaat nyata dari program ini termasuk meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM, memberi mereka kesempatan untuk mengakses program pemerintah, mempermudah memperoleh pembiayaan, dan memperkuat posisi mereka di pasar formal. Hasilnya menunjukkan bahwa model pendampingan berbasis praktik langsung dapat diterapkan di desa lain dengan masalah serupa. Untuk menjamin keberlanjutan dampak program, implementasi berkelanjutan diperlukan melalui kolaborasi pemerintah desa, lembaga keuangan, dan dinas terkait.