Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi dua persoalan utama, yaitu alasan mengapa perkembangan konsep dalam teori organisasi berperan sebagai faktor yang menyebabkan pergeseran paradigma dan mengapa dampak teknologi mendorong kemajuan dalam integrasi strategi di organisasi di masa depan. Metode yang diambil untuk penelitian ini bukanlah penelitian lapangan, melainkan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang melibatkan analisis informasi yang telah disimpan dan tercatat. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat tiga jenis paradigma yang dapat ditemukan dalam organisasi, yaitu paradigma klasik, paradigma tradisional, dan paradigma transisi. Masing-masing dari ketiga paradigma ini memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, kemungkinan baru akan muncul, seperti interaksi virtual di kalangan pekerja, inovasi serta kreasi yang menjadi hal yang umum, selalu terhubung setiap hari, peningkatan peralihan pekerjaan, penekanan pada penyelesaian masalah, serta pengambilan keputusan yang lebih tepat. Jumlah paradigma yang ada dipastikan akan bertambah, masing-masing dengan keistimewaan dan kelemahannya sendiri. Setiap paradigma ditujukan menuju perubahan yang lebih positif, meskipun hasil yang diperoleh tidak selalu memberikan dampak yang baik. Dengan memanfaatkan teknologi, sebuah organisasi dapat memperoleh berbagai keuntungan dalam mencapai strateginya. Sumber daya manusia perlu mengikuti perkembangan zaman agar organisasi dapat secara konsisten mencapai tujuannya.