Dinianty, Riskika Putri Suci
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Komorbid Diabetes Melitus dan Hipertensi yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Provinsi NTB Nopitasari, Baiq Leny; Pradiningsih, Anna; Dinianty, Riskika Putri Suci
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 5, No 2 (2024): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v5i2.22122

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal secara mendadak. Salah satu terapi yang dijalankan oleh pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik adalah hemodialisa. Walaupun sudah menjalankan hemodialisa tetapi tidak semua toksin uremi dapat dikeluarkan. Toksin uremi yang tertinggal ini dapat memunculkan berbagai macam komorbid. Komorbid pasien gagal ginjal kronik yang paling banyak dari penyakit gagal ginjal kronik adalah diabetes dan hipertensi. Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai status kesehatan dan efektif suatu intervensi serta kelangsungan hidup dari penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus dan hipetensi yang menjalani hemodialisa di RSUD Provinsi NTB. Metode penelitian yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini melibatkan 44 pasien yang di ambil dengan purposive sampling dan dilakukan pada maret-april 2023. Pengumpulan data menggunakan Kidney Disease and Quality of Life (KDQOL-SF). Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan komorbid hipertensi lebih baik kualitas hidup dari pada pasien dengan komorbid diabetes melitus. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus dan hipertensi yang menjalani hemodialisa di RSUD Provinsi NTB dengan nilai p-value 0,004 (p < 0,05).