Tanaman melon menjadi komoditas pertanian dengan popularitas yang tinggi dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan tanaman melon di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak masuknya tanaman ini ditahun 1970. Dalam perkembangannya tanaman melon secara kasat mata telah mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para petani, melalui keuntungan yang lebih besar dengan rata-rata kepemilikan luasan lahan petani di Indonesia yang tergolong kecil. Keuntungan yang besar atas pertanian melon juga berbanding lurus dengan risiko yang membayang-bayangi para petani. Sebagaimana prinsip high risk high return besarnya risiko pertanian melon kemudian perlu di analisis dan diperhitungkan untuk menjaga keberlanjutan usaha tani melon agar tetap bisa memberikan hasil sesuai harapan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat risiko usaha tani melon di Desa Kayulemah Kecamatan Sumberrejo sebagai salah satu sentra pertanian melon di Kabupaten Bojonegoro. Hasil dari pengolahan data yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat risiko produksi pertanian melon di Desa Kayulemah berada di tingkat rendah dengan nilai koefisien variasi sebesar 0,43 dengan titik risiko usaha tani pada peta risiko berada pada zona kuning.