Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEROLEHAN KUANTUM PEMETIK TEH (Studi Kasus Pada Pemetik Teh Perkebunan Teh Wonosari PT Perkebunan Nusantara XII (PERSERO)) A, Fadhila Firdha; Andriani, Dwi Retno
HABITAT Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.574 KB)

Abstract

Komoditas teh merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu perkebunan teh milik negara adalah Perkebunan Teh Wonosari yang merupakan salah satu perkebunan teh yang berada di bawah manajemen PTPN XII. Manajemen produksi PTPN XII telah menetapkan target produksi bagi perkebunan teh Wonosari. Dengan adanya target produksi dari kantor pusat, perkebunan teh Wonosari berupaya untuk dapat memenuhi target tersebut salah satunya cara meningkatkan produktifitas dari sumber daya manusianya yaitu pemetik teh dengan memberikan target kuantum bagi setiap pemetik. Artikel ini menyajikan hasil penelitian mengenai perbedaan rata-rata dari setiap pemetik menurut faktor-faktor sosial ekonomi yang dianggap berhubungan dengan perolehan kuantum pemetik teh serta hubungan faktor-faktor sosial ekonomi terhadap perolehan kuantum pemetik teh. Alat analisis yang digunakan adalah analisa deskriptif, uji beda rata-rata serta uji korelasi. Berdasarkan penelitian ini dari uji beda rata-rata dapat diketahui bahwa variabel usia, pengalaman, tanggungan keluarga serta tingkat pendapatan istri atau suami berbeda secara nyata terhadap perolehan kuantum pemetik teh. Hasil yang sama ditunjukan oleh uji korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara faktor-faktor sosial ekonomi yaitu usia, pengalaman kerja, tanggungan keluarga, tingkat pendapatan istri atau suami terhadap perolehan kuantum pucuk teh. Hubungan paling kuat ditunjukan oleh variabel pengalaman dengan nilai koefisien korelasi 0,921.   Kata Kunci :  Pemetik teh Wonosari, produktifitas kerja, uji beda rata-rata, analisis korelasi
Sustainable Marketing terhadap Brand Image dan Loyalitas Pelanggan di Retrorika Coffee Bar & Resto Della Aprilia Danaparamita Putri; Dwi Retno Andriani; Neza Fadia Rayesa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.6

Abstract

Permasalahan yang terjadi baik dibidang ekonomi, sosial maupun lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan yang tidak bertanggung jawab semakin hari semakin meningkat. Konsep bisnis sustainable marketing dirasa cocok untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu bisnis yang telah menerapkan konsep tersebut adalah Retrorika Coffee Bar & Resto, dimana café tersebut telah memperhatikan keadaan ekonomi, sosial maupun lingkungan yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Penerapan sustainable marketing nyatanya memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan brand image dari perusahaan yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kepuasan, kepercayaan dan juga loyalitas konsumen. Nantinya, secara tidak langsung kepuasan dan kepercayaan konsumen juga akan berpengaruh terhadap loyalitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sustainable marketing terhadap brand image di Retrorika Coffee Bar & Resto serta menganalisis pengaruh brand image terhadap kepercayaan, kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Mei 2021 dengan terdapat 100 responden yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah SEM-PLS dengan aplikasi WarpPLS 7.0. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa dari variabel sustainable marketing hanya aspek sosial saja yang tidak signifikan. Meskipun begitu, nyatanya kegiatan sosial tetap bisa menarik minat dari konsumen asalkan perusahaan tetap dapat menunjukkan tanggung jawabnya melalui kegiatan sosial yang dilakukan. Selain itu, brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas, kepercayaan dan kepuasan konsumen. Begitupula dengan kepercayaan dan kepuasan konsumen yang juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas dari pelanggan.
Psikologi Lingkungan Konsumen Ditinjau dari Kesesakan Manusia dan Spasial pada Rumah Makan Pedas di Kota Malang Della Aprilia Danaparamita Putri; Agustina Shinta Hw; Dwi Retno Andriani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.1

Abstract

Kesesakan sangat sulit untuk dihindari ketika berada di restoran. Begitu juga situasi di Rumah Makan Sego Sambel Cak Uut, Rumah Makan Sego Sambel Sarumpet, dan juga Rumah Makan Sambal Gami Bu'sum, dimana ketiga rumah makan tersebut ramai dikunjungi oleh konsumen setiap harinya. Keramaian di ketiga restoran tersebut menimbulkan beberapa masalah, dimana masalah tersebut dapat menimbulkan emosi negatif yang dirasakan oleh konsumen dan dapat mempengaruhi kepuasan dan perilaku jangka panjang. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui pengaruh kesesakan terhadap citra restoran dan emosi konsumen, emosi konsumen terhadap kepuasan dan niat dari mulut ke mulut, serta memoderasi tekanan waktu. Penelitian ini dianalisis menggunakan SEM-PLS dengan 120 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesesakan yang ada tidak berpengaruh negatif terhadap citra dan emosi konsumen karena popularitas dari ketiga restoran tersebut. Demikian juga, kepuasan dan niat dari mulut ke mulut yang signifikan serta tekanan waktu terbukti melemahkan pengaruh kepuasan terhadap niat dari mulut ke mulut.
Efisiensi Teknis Kinerja Pengrajin Di UD. Barokah Tani Analisis Dengan Metode DEA Model VRS Input Oriented Pratiwi S., Aprilia Desi; Budi Setiawan; Dwi Retno Andriani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kinerja rantai pasok merupakan suatu pengukuran kinerja pada aktivitas manajemen rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis kinerja pengrajin di UD. Barokah Tani. Responden dipilih menggunakan purposive sampling dan merupakan pengrajin di UD. Barokah Tani. Variabel dipilih dengan mengacu pada Supply Chain Operation Reference atau SCOR 12.0. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) model VRS dengan input oriented. Melalui pendekatan DEA VRS mayoritas pengrajin yang berada pada tingkat efisiensi tinggi dengan nilai antara 0,824  – 0,999 sejumlah 18 orang (69%). Kemudian pengrajin pada tingkat sedang dengan nilai TE antara 0,824  – 0,999 sebanyak 5 orang (19%). Terakhir adalah pengrajin pada tingkat efisiensi full efisien dengan nilai 1,00 sebanyak 3 orang pengrajin atau 12%. Perbaikan dapat dilakukan oleh masing-masing DMU dengan menurunkan nilai input di setiap variabel inputnya. Pada input biaya bahan baku terdapat 20 DMU yang harus menurunkan inputnya. Pada input biaya pengiriman terdapat 23 DMU yang harus menurunkan nilai inputnya. Pada input biaya tenaga kerja hanya 1 DMU yang harus menurunkan nilai inputnya. Pada variabel cash to cash terdapat 17 DMU yang harus menurunkan nilai inputnya. Pada input leadtime terdapat 21 DMU yang harus menurunkan nilai inputnya.
THE INFLUENCE OF LIVELIHOOD VULNERABILITY INDEX ON THE IMPACT OF MELON FARMING RISKS IN KAYULEMAH VILLAGE SUMBERREJO SUB DISTRICT BOJONEGORO REGENCY Hamdayyuwaafi, M. Wildan; Rosihan Asmara; Dwi Retno Andriani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.02.4

Abstract

Melon farming has been engaged by farmers in Kayulemah Village since a dozen years ago. Small land tenure makes melon farming as solution to improve the welfare of farmers through greater profits when compared to rice farming with the same land area. Profit maximization can be maintained and increased through the utilization of farmers' livelihood assets which are used as a basis for consideration in handling and controlling the risks of farming businesses that will be faced. The purpose of this research is to determine the influence between the level of vulnerability from livelihood assets to the impact of farming risks experienced. The location of the research was determined purposely and the samples were taken using the probability sampling method which was carried out randomly (simple random sampling) which resulted in 76 people as samples from a total of 325 melon farmers. This research data uses primary data and secondary data which is processed using SEM-PLS analysis using SmartPLS 4.1.0.3 which shows the positive direction of the significant influence of the level of vulnerability on the impact of farming risks experienced by farmers.
Sustainable Livelihood Asset-Based Strategy for Rosella Farmers in Pagung Village, Semen District, Kediri Regency Ratna Putra, Demmy Filsafa; Budi Setiawan; Dwi Retno Andriani
HABITAT Vol. 33 No. 2 (2022): August
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2022.033.2.17

Abstract

Rosella commodity prices, in the range of 15,000 to 30,000, are still relatively low and unstable. Therefore, it is a factor of low motivation in rosella farming. On the other hand, rosella as an annual crop with one big harvest certainly has an impact on farmers' income. The research approach used is a quantitative approach. In this study, livelihood strategies are based on asset characteristics that can be accessed by farmers using 43 respondents and livelihood vulnerability index (LVI) analysis and descriptive analysis. Based on the findings, it showed that the characteristics of the asset that is the lowest accessed and the highest level of vulnerability by rosella farmers is social Asset due to the dependence on meeting their daily needs from government assistance. The results of the study showed that the consolidation strategy was the most appropriate strategy in the context of sustainable livelihoods for rosella farmers through the use of yards to raise cattle or goats. The choice of strategy is based on the lack of access to social Asset for farmers' livelihoods. Where, by raising livestock, farmers can earn additional income outside of rosella farming.
Risk Analysis of Indonesian Mango Sustainable Supply Chain For Singapore Market Maulida, Dwi Laila; Dwi Retno Andriani
HABITAT Vol. 33 No. 3 (2022): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2022.033.3.26

Abstract

UD WN Mango Sultan, Gresik succeeded in exporting 1 ton of mangoes to Singapore in 2021. However, exports are still not sustainable because they are constrained by several risks faced in the mango supply chain. To support the development of mango sales, it is inseparable from good and sustainable supply chain management. Good supply chain management can reduce or anticipate the risks that are often faced by every supply chain actor. To reduce the impact of emerging risks, it is necessary to identify priority risks for further risk mitigation actions. This study aims to identify risks seen from the perception of each sustainable supply chain actor and evaluate the highest priority risk of each sustainable supply chain actor in mango commodities. The study uses primary data by conducting interviews and filling out questionnaires by informants from businessmen, farmers, and collector of mango commodity in Gresik District. Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (FFMEA) technique is used to determine the priority of risk mitigation efforts. The results show that there are 16 risk components for UD WN Mango Sultan and collectors, and 11 risk components for farmers. Meanwhile, the priority risks for farmers, collectors, and UD WN Mango Sultan are operational risk (5,355), social risk (7,414), and environmental risk (7,917).