Abstract: Hasanudin Street corridor is one of the commercial areas with high trade activity in Denpasar City. This road functions as a city transportation route and trade center. As a result of increasing commercial activity, it causes pressure on the physical elements of space, which has the potential to reduce the quality and character of the area. This study aims to analyze the characteristics of the Hasanudin Street corridor based on the physical elements of space with a qualitative approach using the concept of eight urban design elements. The results show that the corridor is dominated by Dutch Architecture-style commercial buildings arranged linearly, parallel to the main road. The corridor is a one-way street with a pedestrian path filled with street vendors (PKL). In addition, the presence of billboards in the form of signage and directions reinforces the identity of the commercial area. However, the pressure of commercialization can threaten the sustainability of historic buildings and colonial-style shophouses along the corridor. Therefore, preservation efforts are made to maintain the architectural value of the buildings amidst the development of economic activities. Keyword: Characteristics of physical elements of space, physical elements of space, road corridor Abstrak: Koridor Jalan Hasanudin merupakan salah kawasan komersial dengan aktivitas perdagangan tinggi di Kota Denpasar. Jalan ini berfungsi sebagai jalur transportasi kota dan pusat perdagangan. Akibat meningkatnya aktivitas komersial menyebabkan tekanan terhadap elemen fisik ruang, yang berpotensi menurunkan kualitas dan karakter kawasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik koridor Jalan Hasanudin berdasarkan elemen fisik ruang dengan pendekatan kualitatif menggunakan konsep delapan elemen desain perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koridor didominasi oleh bangunan komersial bergaya Arsitektur Belanda yang tersusun linier, sejajar dengan jalan utama. Koridor ini merupakan jalan satu arah dengan jalur pejalan kaki yang dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Selain itu, keberadaan reklame dalam bentuk papan nama dan petunjuk arah memperkuat identitas kawasan komersial. Namun, tekanan komersialisasi dapat mengancam keberlanjutan bangunan bersejarah dan ruko bergaya kolonial di sepanjang koridor tersebut. Oleh karena itu, upaya preservasi dilakukan untuk menjaga nilai arsitektural bangunan di tengah perkembangan aktivitas ekonomi. Kata Kunci: Karakteristik elemen fisik ruang, elemen fisik ruang, koridor jalan