Implan merupakan batang plastik berukuran kecil yang lentur, seukuran batang korek api, yang melepaskan progestin yang menyerupai hormon progesteron alami di tubuh perempuan. Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga di Indonesia 2022, terdapat 59,4% akseptor menggunakan alat kontrasepsi modern. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 280.188 pengguna KB aktif. Pengguna alat kontrasepsi implan di kabupaten pesawaran tahun 2023 sebanyak 1.260 pengguna KB aktif. Jumlah penggunan KB aktif di Desa Gayau sebanyak 85 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami, jumlah anak, usia, dan pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi implan pada Pasangan Usia Subur di Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini yakni 292 KK dengan sampel sebanyak 169 PUS . Teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk google form. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,001), dukungan suami (p-value = 0,000), jumlah anak (p-value = 0,001), usia (p-value = 0,000), pendidikan (p-value = 0,001) dengan perilaku penggunaan alat KB implan pada PUS. Diperkirakan petugas kesehatan dapat lebih sering memberikan edukasi dan penyuluhan tentang alat kontrasepsi implan untuk masyarakat.