Iswarya Harumtini, Ni Putu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi megoak-goakan sebagai media pembelajaran IPS berbasis budaya untuk menumbuhkan empati dan mencegah bullying di sekolah dasar Sri Ardhaniasih, Ni Luh; Okta Ginanti, Ni Putu; Iswarya Harumtini, Ni Putu; Susiani, Ketut
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/025719jpgi0005

Abstract

Perundungan (bullying) di sekolah dasar menjadi masalah sosial-emosional serius yang mengganggu perkembangan siswa dan merupakan isu penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pendidikan yang inklusif dan berkualitas (SDG 4). Revitalisasi Megoak-Goakan berpotensi sebagai media pembelajaran IPS berbasis budaya untuk menumbuhkan empati dan mencegah bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Megoak-Goakan dalam menumbuhkan empati dan mencegah bullying di lingkungan sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), dengan mengikuti tahapan PRISMA untuk identifikasi, penyaringan, seleksi kelayakan, dan analisis isi. Data diperoleh dari 30 artikel ilmiah nasional dan internasional yang membahas pembelajaran IPS, pendidikan karakter, budaya lokal, permainan tradisional, dan pencegahan bullying pada rentang waktu 2020–2025. Hasil SLR menunjukkan bahwa Megoak-Goakan mengandung unsur kerja sama tim, sportivitas, dan komunikasi antarpeserta yang dapat mengembangkan keterampilan sosial–emosional seperti empati, toleransi, dan pengendalian emosi. Interaksi langsung dalam permainan ini memperkuat rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Oleh karena itu, integrasi Megoak-Goakan dalam kurikulum IPS tidak hanya memperkaya pengalaman belajar dengan budaya lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan pada terciptanya iklim sekolah yang inklusif dan bebas bullying.
Revitalisasi megoak-goakan sebagai media pembelajaran IPS berbasis budaya untuk menumbuhkan empati dan mencegah bullying di sekolah dasar Sri Ardhaniasih, Ni Luh; Okta Ginanti, Ni Putu; Iswarya Harumtini, Ni Putu; Susiani, Ketut
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2025): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/025719jpgi0005

Abstract

Perundungan (bullying) di sekolah dasar menjadi masalah sosial-emosional serius yang mengganggu perkembangan siswa dan merupakan isu penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pendidikan yang inklusif dan berkualitas (SDG 4). Revitalisasi Megoak-Goakan berpotensi sebagai media pembelajaran IPS berbasis budaya untuk menumbuhkan empati dan mencegah bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Megoak-Goakan dalam menumbuhkan empati dan mencegah bullying di lingkungan sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), dengan mengikuti tahapan PRISMA untuk identifikasi, penyaringan, seleksi kelayakan, dan analisis isi. Data diperoleh dari 30 artikel ilmiah nasional dan internasional yang membahas pembelajaran IPS, pendidikan karakter, budaya lokal, permainan tradisional, dan pencegahan bullying pada rentang waktu 2020–2025. Hasil SLR menunjukkan bahwa Megoak-Goakan mengandung unsur kerja sama tim, sportivitas, dan komunikasi antarpeserta yang dapat mengembangkan keterampilan sosial–emosional seperti empati, toleransi, dan pengendalian emosi. Interaksi langsung dalam permainan ini memperkuat rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Oleh karena itu, integrasi Megoak-Goakan dalam kurikulum IPS tidak hanya memperkaya pengalaman belajar dengan budaya lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan pada terciptanya iklim sekolah yang inklusif dan bebas bullying.