Risiko audit adalah elemen krusial yang mencerminkan kemungkinan auditor memberikan penilaian yang salah akibat tidak terungkapnya salah saji material dalam laporan keuangan. Risiko ini memiliki pengaruh tidak langsung tetapi signifikan terhadap penentuan biaya modal perusahaan, karena investor dan kreditor melihat kualitas audit sebagai indikator keandalan informasi keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana risiko audit memengaruhi biaya modal perusahaan melalui cara pandang terhadap risiko dan kualitas informasi yang tersedia. Metodologi yang diterapkan adalah peninjauan pustaka terhadap standar audit internasional (ISA 315 Revisi 2019), dokumen tata kelola OECD (2019), laporan ROSC dari Bank Dunia (2021), serta publikasi dari IFRS Foundation (2021). Temuan kajian menunjukkan bahwa tingkat risiko audit yang tinggi menambah ketidakpastian informasi yang mendorong pasar untuk meminta imbal hasil yang lebih tinggi, baik dari ekuitas maupun utang. Di sisi lain, perusahaan yang memiliki kualitas audit yang baik mendapatkan biaya modal yang lebih rendah karena dianggap memiliki risiko informasi yang lebih kecil. Dengan demikian, pengelolaan risiko audit melalui peningkatan pengendalian internal dan pemilihan auditor yang memiliki reputasi baik merupakan strategi kunci untuk menurunkan biaya modal. Dengan mengurangi risiko audit, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dari investor, menurunkan risk premium, dan mendapatkan akses pendanaan yang lebih efisien