Bintang Nugraha Putra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINDAKAN WANPRESTASI OLEH NASABAH BERINISIAL RS PADA PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH AMANAH UMMAH PUSAT: Tort Actions By A Customer With The Initials RS At PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Ummah Pusat Bintang Nugraha Putra; Arif Wicaksana
AMICUS CURIAE Vol. 2 No. 2 (2025): Amicus Curiae
Publisher : Faculty of Law, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/amicus.v2i2.22878

Abstract

The Murabahah Agreement is one of the contracts implemented in Sharia banking where the contract is carried out using a buying and selling system to obtain a profit by adhering strictly to the principles established by Islamic teachings. In this case, the contract executed between PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Ummah Pusat with a customer with the initials RS which creates a legal relationship, namely the existence of rights and obligations for each party. However, it cannot be easy to fulfill what has been agreed upon in the Murabahah agreement, and of course, with this, some problems arise, namely default or broken promises. This default is a situation where one party does not carry out the obligations he has agreed to. In this research, the customer with the initials RS was correct in acts of default or breaking promises by making installment payments and carrying out provisions that were prohibited in the Murabahah agreement that he had agreed to with PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Ummah Pusat.
Reaksi Pasar Keuangan Indonesia Terhadap Kebijakan Ekonomi Donald Trump Ilham Fachri; Fauzan Wahyu Utomo; Bintang Nugraha Putra; Gita Mutiara Suhartono
Judge : Jurnal Hukum Vol. 6 No. 03 (2025): Judge : Jurnal Hukum
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/judge.v6i03.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan tarif Donald Trump, khususnya mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang mempengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia, dengan tarif resiprokal sebesar 32%. Keputusan ini memberikan reaksi pasar,terutama dalam aspek ekonomi. Namun, kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan ekonomi AS pada impor, tetapi membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor perdagangan dan industri. Dampak yang muncul termasuk penurunan ekspor, gangguan rantai pasokan, inflasi, dan potensi hilangnya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keputusan Trump memberikan dampak ekonomi, khususnya dalam reaksi pasar keuangan Indonesia. Dengan hal ini penting untuk pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis, seperti diplomasi ekonomi, diversifikasi pasar ekspor, dan peningkatan daya saing industri domestic. Dengan demikian, mitigasi dampak negatif kebijakan Trump adalah hal yang harus diperhatikan, salah satunya membuka peluang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.