Inggrid Sisilia Lumban Raja
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAERAH: STUDI DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU Cahyani, Ni Luh Viya Anggun; Nur Syofi Shahirah; Inggrid Sisilia Lumban Raja; Wahjoe Pangestoeti
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 3 No. 7 (2025): Juli
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v3i7.5597

Abstract

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan indikator penting dalam mengukur kemandirian fiskal suatu daerah, khususnya dalam konteks otonomi daerah yang menuntut pemerintah daerah untuk mampu membiayai pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan. Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah yang strategis dan kaya sumber daya memiliki potensi besar dalam meningkatkan PAD, namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti lemahnya sistem pemungutan, rendahnya kesadaran pajak masyarakat, keterbatasan sumber daya manusia, dan ketergantungan terhadap sektor-sektor tertentu yang bersifat fluktuatif. Studi ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang dalam peningkatan PAD di Provinsi Kepulauan Riau, serta merumuskan strategi optimalisasi yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif berdasarkan data sekunder dan tinjauan kebijakan fiskal daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai kendala struktural dan operasional, pemerintah daerah masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan PAD melalui digitalisasi pelayanan pajak, pengembangan sektor pariwisata dan maritim, peningkatan kerja sama dengan sektor swasta, serta reformasi tata kelola fiskal berbasis transparansi dan akuntabilitas. Dengan strategi yang tepat dan kolaboratif, peningkatan PAD di Kepulauan Riau tidak hanya akan memperkuat kapasitas fiskal daerah, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.