Dimetil karbonat (DMC) adalah produk kimia ramah lingkungan yang penting, banyak digunakan dalam baterai, pelapis, obat-obatan, dan berbagai industri. Salah satu proses yang menjanjikan untuk produksi DMC adalah transesterifikasi etilen karbonat dengan metanol, yang dapat dilakukan pada kondisi suhu rendah dan dengan efisiensi energi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan panas reaktor dan pemisahan produk DMC dalam proses transesterifikasi etilen karbonat guna meningkatkan efisiensi energi dan kemurnian produk serta mengurangi konsumsi heat flow condenser dan reboiler. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Aspen Hysys, sedangkan optimasi kondisi operasi seperti suhu, tekanan, dan inlet stage dilakukan dengan metode Response Surface Methodology (RSM) menggunakan desain Central Composite Design (CCD). Hasil simulasi menunjukkan bahwa parameter operasi optimal adalah suhu 146°C, tekanan 18 bar, dan inlet stage 9 yang menghasilkan energy saving 53,56%, konsumsi energi 1,589 x 107 kJ/jam, kemurnian produksi 99,691% kg/jam, heat flow condenser 2,2463 x 107 kJ/jam, dan heat flow reboiler 4,4012 x 107 sedangkan untuk nilai desirability adalah 0,968. Penelitian ini Validasi model statistik menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan mampu meningkatkan kemurnian produk, mengurangi aliran panas dan meningkatkan performa keseluruhan proses. Model yang dihasilkan adalah model Two-Factor Interaction (2FI) dan linear yang menunjukkan hubungan signifikan antara variabel-variabel proses utama. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan teknologi produksi DMC yang lebih efisien, berkelanjutan, dan aplikatif untuk diterapkan dalam skala industri petrokimia.