Andi, Halimah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Hold Relax dan Interferensi Terhadap Penurunan Nyeri Pada Myofascial Pain Syndrome Ahmad, Hasnia; Andi, Halimah
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v16i1.3480

Abstract

Myofascial Pain Syndrome (MPS) is the leading cause of nonspecific neck pain and is defined as the formation of hyperirritable nodules in tight muscle bands, resulting in pain, functional disability, and decreased range of motion. Myofascial trigger points (MTrPs) have an increased prevalence in the postural muscles of the upper extremities and most commonly in the trapezius muscle due to its major role in neck mobility and stability. Trigger points in the upper trapezius cause pain and loss of function and lead to changes in vascular, electromyographic, and metabolic muscle; therefore, proper diagnosis and treatment are essential. This community service will be carried out in Berua Village, Biringkanaya District, Makassar City. Pain due to myofascial pain syndrome is measured using the Visual Analog Scale (VAS). Community service with the theme of the application of Hold Relax and interference to reduce pain in Myofascial Pain Syndrome in Berua Village, Biringkanaya District, Makassar, is a follow-up to the research entitled The Effect of Hold Relax and Interference on Reducing Pain, Increasing ROM, and Reducing Muscle Spasms in Myofascial Pain Syndrome. Community service is planned to be held from March 2024–September 2024. The intervention that will be given to patients with myofascial pain syndrome is Hold Relax and interference 2 times a week for 2 months or until the expected target is reached.Myofascial Pain Syndrome (MPS) adalah penyebab utama nyeri leher nonspesifik dan didefinisikan sebagai pembentukan nodul hiperiritabilitas pada pita otot yang kencang, yang mengakibatkan nyeri, disabilitas fungsional, dan penurunan rentang gerak. Titik pemicu myofascial (MTrP) memiliki prevalensi yang meningkat pada otot postural ekstremitas atas dan paling sering pada otot trapezius karena peran utamanya dalam mobilitas dan stabilitas leher. Titik pemicu di trapezius atas menyebabkan rasa sakit dan kehilangan fungsi dan menyebabkan perubahan otot vaskular, elektromiografi, dan metabolisme; oleh karena itu, diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting. Pengabdian pada masyarakat ini akan dilakukan di Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Nyeri akibat miofascial pain syndrome diukur dengan Visual Analogical Scale (VAS). Pengabdian masyarakat dengan tema penerapan Hold Relax dan interferensi terhadap penurunan nyeri pada Myofascial Pain Syndrome di Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya Makassar, merupakan tindak lanjut dari penelitian dengan judul pengaruh Hold Relax dan interferensi terhadap penurunan nyeri, peningkatan ROM dan penurunan spasme otot pada Myofascial Pain Syndrome. Pengabdian masyarakat rencana diadakan bulan Maret 2024– September 2024. Intervensi yang akan diberikan pada penderita miofascial pain syndrome adalah Hold Relax dan interferensi 2 kali seminggu selama 2 bulan atau sampai mencapai target yang diharapkan.