Latar Belakang: Menopause sering dikaitkan dengan penurunan fungsi seksual akibat perubahan hormonal yang berdampak pada lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. Pelvic Floor Physical Therapy (PFPT) menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat membantu meningkatkan fungsi seksual pada wanita menopause. Tujuan: Mengetahui evaluasi efektivitas PFPT dalam meningkatkan skor Female Sexual Function Index (FSFI). Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan pre-test dan post-test. Subjek penelitian wanita menopause usia 45–60 tahun yang mengalami disfungsi seksual, jumlah sampel 30 orang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan FSFI mengukur fungsi seksual sebelum dan sesudah intervensi PFPT selama 4 minggu dari bulan Januari-Februari 2025 di Puskesmas Sekip Palembang. Analisis data dengan uji T berpasangan untuk melihat perbedaan skor FSFI sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan skor FSFI dari 24,47 ± 1,45 menjadi 39,42 ± 4,16 (p < 0,001). Peningkatan terbesar terjadi pada domain lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. PFPT efektif meningkatkan fungsi seksual wanita menopause dengan meningkatkan tonus otot panggul, aliran darah ke genitalia, serta mengurangi risiko inkontinensia urin. PFPT dapat dijadikan sebagai terapi alternatif yang aman dalam penanganan disfungsi seksual wanita menopause. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari melakukan senam dasar panggul serta menjadi salah satu alternatif pengobatan non farmakologi dalam menurunkan disfungsi seksual wanita menopause sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan menoupase.\Kata Kunci: Menopause, Disfungsi Seksual, Pelvic Floor Physical Therapy