Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RUNTUHNYA KERAJAAN PATANI: PEMBERONTAKAN RAKYAT MUSLIM SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH Ramadhani, Novita
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2025): JUNI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v10i1.24590

Abstract

Secara resmi diketahui, wilayah Pattani awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Siam dari Sukhothai dan Ayutthaya. Pada tahun 1767 setelah Ayutthaya runtuh, Patani mengalami masa damai yang penuh, akan tetapi di bawah Pemerintahan Raja Rama Thailand sekali lagi menjadi bagian dari InggrisPada akhir abad ke-18, kerajaan Patani ditaklukan oleh kerajaan Siam, akan tetapi pada saat itu kerajaan patani masih tetap bersifat otonomi dimana hanya dinaungi oleh Siam, hingga tahun 1909 kerajaan Patani resmi menjadi bagian integral dari kerajaan Siam setelah diadakannya perjanjian Bangkok tahun 1909 antara Kerajaan Siam dan British dengan mengabsahkan Patani menjadi bagian Siam, maka sejak saat itulah banyak terjadi perubahan-perubahan budaya, agama, bahasa, dan juga masyarakat Melayu di Patani mulai terancam. Dalam artikel ini, akan membahas mengenai faktor penyebab pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat muslim di Patani dan dampak pemberontakan rakyat terhadap kebijakan pemerintah
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kampung Lalang, untuk Penguatan UMKM, Edukasi Dasar, dan Kesehatan pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Husna, Muhammad Faisal; Ramadhani, Novita; Saphira, Citra; Nisa, Hairun; Widara, Lania Khairi; Nurhafizah, Yenny
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i5.1205

Abstract

Desa Kampung Lalang memiliki potensi ekonomi lokal melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis hasil laut seperti udang kecepe, ikan teri, dan ikan asin. Namun, pengelolaan masih terkendala pada inovasi produk, pengemasan, dan strategi pemasaran. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode partisipatif yang melibatkan perangkat desa, pelaku UMKM, dan masyarakat. Kegiatan meliputi pendampingan UMKM, edukasi dasar menggunakan media kreatif, senam bersama, serta kegiatan sosial gotong royong dan pembagian makanan berkah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam menjaga kualitas produk dan memasarkan melalui media sosial, meningkatnya antusiasme siswa melalui pembelajaran kreatif, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan solidaritas sosial. Program KKN ini berhasil memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui integrasi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Peran Pemerintah Menstabilkan Inflasi dengan Kebijakan Moneter dalam Perspektif Ekonomi Islam Ramadhani, Novita; Sthela Oktaviany, Anggy; Arkaan Satria Utama, Muhammad
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i2.1171

Abstract

Latar Belakang: Menstabilkan inflasi dengan ini kebijakan moneter dalam persepektif islam memiliki berbagai pendapat dan tindakan yang dilakukan peran pemerintah.   Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis peran pemerintah terhadap inflasi dengan kebijakan moneter dalam pandangan islam dan konvensional. Metode: Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif bersifat deskriptif, dan menggunakan data skunder yang bersumber dari jurnal, artikel, dan berbagai buku-buku terkait inflasi dengan kebijakakn moneter dalam persepektif islam. Hasil: Inflasi merupakan faktor terbesar makro yang sering dilibatkan terhadap perekonomian. Sehingga sangat mengakibatkan tingkat pengangguran, kesulitan mendapatkan kerja, dan juga naiknya inflasi. Pencapaian inflasi ini sangat rendah, hal ini akan memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian. Dengan adanya peran pemerintah yang menggunakan kebijakan moneter, hal ini sangat penting bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian tetap berada pada titik keseimbangan. Dimana variabel kebijakan moneter (jumlah uang beredar, dan suku bunga), dan stabilitas ekonomi (inflasi, kurs, dan produk domestik bruto). Stabilitas ekonomi, terutama dalam mengendalikan tingkat inflasi, merupakan tujuan utama pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan Kesimpulan: Dalam konteks ini, kebijakan moneter harus mendorong investasi yang produktif, menghindari spekulasi berlebihan, dan memastikan bahwa distribusi kekayaan dan keuntungan bersifat adil dan berkelanjutan. Dengan demikian, upaya stabilisasi ekonomi tidak hanya mencapai tujuan praktis tetapi juga selaras dengan nilai-nilai moral dan etika yang dijunjung tinggi dalam perspektif ekonomi Islam.