Kegiatan ini berfokus pada pendampingan dan pelatihan penggunaan media sosial sebagai alat promosi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tahu di Desa Dadibou, Kecamatan Woha. Desa Dadibou merupakan salah satu desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, di mana sebagian besar penduduknya terlibat dalam berbagai usaha, termasuk produksi tahu yang merupakan sumber protein nabati utama di Indonesia. Meskipun UMKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan daya saing melalui pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial, banyak pelaku UMKM di desa ini yang belum memahami manfaat dan cara penggunaan media digital. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pelaku UMKM tahu dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi produk mereka, sehingga dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan. Melalui survei dan pelatihan, ditemukan bahwa banyak pelaku UMKM masih mengandalkan metode pemasaran tradisional, seperti pemasaran door to door, karena mereka menganggap pemasaran online lebih rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga mengedukasi pelaku UMKM tentang keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh pemasaran digital. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan UMKM di Desa Dadibou, serta mendorong pelaku usaha untuk lebih aktif dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi yang efektif. Dengan demikian, diharapkan UMKM tahu di desa ini dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi pada perekonomian lokal.