Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peternak di Desa Letmafo serta menilai persepsi mereka terhadap kinerja penyuluh peternakan. Metode yang digunakan adalah survei dan observasi lapangan, dengan instrumen berupa kuesioner berskala Likert untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti. Karakteristik peternak yang dianalisis mencakup usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah kepemilikan ternak, dan pengalaman beternak. Selain itu, aspek penyuluhan yang dikaji meliputi materi, media, dan metode yang digunakan, serta responsivitas, tanggung jawab, dan kualitas layanan penyuluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peternak berada dalam usia produktif (15–64 tahun), berpendidikan minimal enam tahun, memiliki tanggungan 3–4 orang, kepemilikan ternak 3–4 ekor, dan pengalaman beternak 5–10 tahun. Materi penyuluhan yang paling banyak diterima mencakup manajemen pakan (96,9%), strategi pemasaran (98,5%), dan pengendalian penyakit ternak (95,4%). Sebagian besar peternak menilai bahwa materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tingkat kepuasan terhadap responsivitas penyuluh mencapai 80,7%, tanggung jawab penyuluh 83,1%, dan kualitas layanan 96,9%. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja penyuluh di Desa Letmafo dinilai sangat baik dan berkontribusi positif terhadap pengembangan usaha peternakan rakyat. Kata kunci: persepsi petenak, kinerja penyuluh peternakan