Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Tingkat Kompetensi Teknis Petani dalam Berusahatani Singkong (Kasus Kelompok Mekar Tani Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Ture Simamora; Renfred Luik
AGRIMOR Vol 4 No 4 (2019): AGRIMOR - October 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ag.v4i4.824

Abstract

Competence is a person's characteristic related to the best performance in a particular job. Farmers' competence is not the same between one farmer and other farmers, this is related to the support characteristics possessed by farmers. The Mekar Tani group in Cibanteng Village still operates cassava in the traditional way. The research aims to analyze the characteristics of cassava farmers, analyze the technical competence of cassava farming, and analyze the relationship between the characteristics of farmers with technical competence. The results showed as many as 63.30 percent of cassava farmers were old, 53.30 percent had low formal education, 60 percent of farmers had low cassava farming experience, 80 percent of farmers had narrow land area, 93.33 percent of farmers had high motivation in farming, and 36.67 percent support for facilities and high production infrastructure. Farmers' technical competency is low in cassava farming. Technical competence of farmers in cassava farming. Farmers' knowledge is high in farming. The attitude of farmers is high in cassava farming. Low skills of farmers in cassava farming. Characteristics of cassava farmers that show a real relationship with technical competence in cassava farming include farming experience, land area and the support of production infrastructure. Thus to develop the technical competence of farmers it is necessary to increase extension services in the field of cassava agriculture.
Peningkatan Kompetensi Peternak dan Keberlanjutan Usaha Sapi Potong di Desa Oebkim Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara Ture Simamora
AGRIMOR Vol 5 No 2 (2020): AGRIMOR - April 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ag.v5i2.1007

Abstract

Competence is the result of an empowerment process. Empowerment is a process that aims to provide power to the community or activities that make the community able to build themselves, able to work together. The purpose of this study was to analyze the characteristics of breeders, counseling support, external environmental support, competency level, level of sustainability and analyze the factors that influence the competence and sustainability of beef cattle business in Oebkim Village, Bikomi Selatan District, Timor Tengah Utara Regency. The results showed that the factors influencing the competence of farmers in Oebkim Village were external environmental support. Farmers' competence is reflected by their ability in marketing. Market and capital institutions have not yet fully functioned in beef cattle business. Some farmers still have difficulty in accessing capital and business credit so that farmers are limited in increasing the scale of their business. The factor influencing the sustainability of the beef cattle business in Oebkim Village is the characteristics of the breeders. Characteristics of farmers are reflected by age and education. Competence does not affect the sustainability of the beef cattle business in Oebkim Village.
Karakteristik Peternak dan Dukungan Penyuluhan dalam Mendukung Kemampuan Manajerial Beternak Sapi Potong di Desa Oepuah Utara Agustinus Efu; Ture Simamora
AGRIMOR Vol 6 No 1 (2021): AGRIMOR - January 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ag.v6i1.1229

Abstract

The character of the farmer is something that lies in the nature that is contained in a person when someone implements and has courage. The purpose of this study was to analyze how the influence of breeders and livestock extension support on improving the managerial ability of beef cattle in North Oepuah Village, Biboki Monleu District, North Central Timor Regency. The type of research used is the sampling method carried out by purposive sampling. Data collection was carried out using a questionnaire. The results showed the influence of breeders and extension support on the managerial ability of raising beef cattle in North Oepuah Village, namely education, training intensity, appropriateness of extension methods.
Pengaruh Karakteristik Peternak dan Dukungan Penyuluhan Terhadap Kemampuan Teknis Beternak Sapi Potong di Kecamatan Insana Induk Sevisko V. Leleng; Agustinus A. Dethan; Ture Simamora
JAS Vol 6 No 4 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - October 2021
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v6i4.1473

Abstract

This research was conducted to determine the characteristics of farmers and the effect of counseling support on the technical ability of raising beef cattle. This research was conducted in October 2019 in Fatoin Village and Manunain B Village, Insana District, North Central Timor Regency. The research was conducted at the Matani Farmer's Group in Manunain B Village with 14 members and the Ataubale Nunusili Farmer's Group in Fatoin Village with 16 members. The total respondents used in this study were 30 people. The types of data used in this study are qualitative data and quantitative data with the data sources used in the form of primary data and secondary data. Data was collected through observation and interviews with respondents. The results showed that the technical ability of the breeder was strongly influenced by the characteristics of the breeder (age, education, and experience) and extension support (method suitability, media suitability, and extension competence).
PENGUATAN MINAT PETANI PERTERNAK SETELAH PANDEMI AFRICAN SWINE FEVER (ASF) PADA USAHA TERNAK BABI DI DUSUN KUSI, DESA OESENA, KECAMATAN MIOMAFFO TIMUR Wolfhardus Vinansius Feka; Kune, Simon Juan; Taena, Emanuel Tati; Simamora, Ture
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i3.171

Abstract

Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika (African swine fever/ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi petani peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama berkurangnya minat bagi petani ternak di Dusun Kusi, Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian petani peternak. Kehadiran Tim pengabdi dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pemberian obat-obatan dan vitamin serta desinfektan ini sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan fermentasi serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan ternak babi sebagai peluang usaha yang menghasilkan.
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru SMKS Katolik St. Pius X InsanaKabupaten Timor Tengah Utara Beyleto, Veronika; Simamora, Ture; Sio, Aristo Kurniawan
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i4.173

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang telah dilaksanakan oleh tim dosen dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor pada tanggal 22 Oktober 2022 adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para guru tentang cara penulisan karya ilmiah dalam bidang peternakan. Hal ini dilakukan mengingat karya ilmiah merupakan salah satu kebutuhan guru SMK untuk peningkatan karir. Objek dari kegiatan PKM ini adalah para guru SMKS Katolik St. Pius X Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Pengenalan dan pemahaman mengenai penulisan karya ilmiah sangat penting mengingat syarat bagi bapak/ibu guru dalam menunjang karier terutama dalam hal kenaikan pangkat/Golongan serta meningkatkan kompetensi guru dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan PKM ini diawali dengan survei untuk mengidentifikasi permasalahan para guru. Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan diharapkan setiap guru dapat mengetahui cara-cara menentukan topik dalam penulisan karya ilmiah, penggunaan bahasa dalam penulisan karya ilmiah, metode yang benar, serta tempat mempublikasikan karya ilmiah dengan standar nasional maupun international. Metode yang digunakan dalam pencapaian hasil tersebut adalah tutorial, diskusi dan pelatihan secara langsung dalam proses pembuatan karya ilmiah. Kegiatan ini mendapat respon positif dari Kepala Sekolah dan para guru di sekolah tersebut.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA MELALUI DIKLAT PEMBUATAN PAKAN TERNAK BABI DARI TONGKOL JAGUNG DI SMK SURYA PERMATA EBAN Wolfhardus Vinansius Feka; Neonbeni, Eduardus Yosef; Nino, Jefrianus; Simamora, Ture
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i3.175

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai pengemban Tridharma Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab terhadap peningkatan sumber daya manusia melalui transformasi ilmu dan inovasi teknologi hasil-hasil riset pada masyarakat, salah satu diantaranya adalah memberikan peningkatan kompentensi guru dan siswa SMK Surya Permata Eban melalui diklat pengolahan limbah hasil pertanian jagung menjadi pakan ternak babi melalui penerapan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara berdayaguna dan berhasil guna untuk pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, sederhana dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. Jagung merupakan komoditas pertanian yang strategis di Kabupaten TTU. Kegiatan panen jagung akan menyisakan limbah berupa batang, tongkol dan kulit jagung. Tanaman jagung memiliki banyak kegunaan. Pada umumnya tanaman jagung dimanfaatkan dalam industri pangan dan pembuatan pakan ternak. Meskipun limbah jagung telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, namun jumlah pemakaiannya tidak sebanding dengan dengan jumlah limbah jagung yang dihasilkan. Jika limbah tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak terhadap terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pengolahan yang tepat dalam mengolah limbah tanaman jagung jadi pakan ternak babi agar dapat berdaya guna dan dapat menopang perekonomian di masyarakat dalam rangka membentuk kemandirian ekonomi, melalui Guru dan Siswa SMK.
Dinamika Kelompok Peternak Sapi Potong di Kabupaten Timor Tengah Utara Simamora, Ture; Beyleto, Veronika Yuneriati; Sahala, Josua; Neonnub, Jefrianus; Jumansyah, L.M. Risman Dwi
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202451330

Abstract

Kelompok tani sangat menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan. Kelompok tani memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan usaha peternakan. Tingkat kedinamisan kelompok sangat penting bagi pengembangan usaha peternakan rakyat. Usaha peternakan sapi potong di Timor Tengah Utara (TTU) didominasi peternakan rakyat. Pada umumnya peternak rakyat tergabung dalam kelompok tani. Peran kelompok sangat penting dalam pengembangan usaha peternakan sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat karakteristik kelompok tani, tingkat dukungan penyuluhan, tingkat dinamika kelompok, menganalisis pengaruh karakteristik kelompok tani dan dukungan penyuluhan terhadap dinamika kelompok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2023. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada 180 responden peternak sapi potong yang tergabung dalam kelompok. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis data deskriptif dijelaskan dengan menggunakan Excel, sedangkan analisis data inferensial menggunakan partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik kelompok tani/peternak dan dukungan penyuluhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dinamika kelompok tani sapi potong di Kabupaten TTU.
Karakteristik Peternakan Kambing Rakyat di Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara Kosat, Aloysius Kristian; Atok, Marsiana Damaris; Sahala, Josua; Simamora, Ture; Fek, Wolfhardus Vinansius; Usboko, Novriana; Dethan, Agustinus Agung
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18550

Abstract

The aim of this research is to determine the characteristics of goat breeders in Biboki Anleu District, North Central Timor Regency. This research was carried out from August to September 2024 in Biboki Anleu District, North Central Timor Regency. This research is a quantitative descriptive study using a survey method. The variables studied were the characteristics of goat breeders based on demographics, namely: characteristics based on age, gender, education level, ownership status, number of livestock ownership, breeder occupation, farming experience, number of family dependents, average monthly income and land ownership. The results of this research are the characteristics of goat farming in Biboki Anleu District, North Central Timor Regency. Based on age, most of the breeders are 20-55 years old, 60%, based on gender, generally 90% are men, the education of most breeders is elementary school graduates with a percentage of 78.3%, the livestock ownership status is mostly their own 100%, based on the number livestock ownership is mostly 1-5 heads, namely 63.3%, the main occupation of breeders is 86.6%, namely farmers, based on farming experience 38.3%, namely 3-5 years, number of dependents families mostly number 4-6 people, namely 51.7%, average monthly income 0-250,000, namely 50% and land ownership of more than 2 ha, namely 56.7%, the rearing system used by farmers in Biboki Anleu District is at most semi-intensive, as many as 40 people with a percentage of 66.6%, and the feed given to goats in Biboki Anleu District is mostly sago and forage given to 34 people with a percentage of 56.6%. The mating system applied in Biboki Anleu District, especially goats, is still mated naturally, the cages used in Biboki Anleu District are in the form of group cages, the cages are circular, which is a cage model that places several goats freely without being tied up, and for the health of the livestock handles itself using traditional medicine when the animals are sick.
Persepsi Peternak Terhadap Kinerja Penyuluh di Desa Atmen Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Sekab, Januario Resky Alexandro; Simamora, Ture; Matoneng, Ody Wolfrit; Sahala, Josua
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peternak di Desa Atmen, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dan menganalisis persepsi peternak terhadap kinerja penyuluh di desa tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus hingga September 2024 di tiga kelompok tani di Desa Atmen. Populasi penelitian mencakup seluruh anggota kelompok tani yang masih aktif, sementara sampel penelitian terdiri dari 60 responden yang dipilih menggunakan metode sensus. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan persentase. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner berbasis skala Likert, wawancara, observasi, dan pencatatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik peternak berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia produktif (20-64 tahun), dengan persentase sebesar 88,33%. Dari segi pendidikan, tingkat pendidikan peternak tergolong sangat rendah, karena sebagian besar hanya menempuh pendidikan hingga tingkat sekolah dasar. Mayoritas peternak memiliki tanggungan keluarga sebanyak tiga orang atau kurang. Sementara itu, kepemilikan ternak sebagian besar berkisar tiga ekor atau kurang, dengan persentase sebesar 51,67%. Dari segi pengalaman beternak, mayoritas peternak telah memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun. Kinerja penyuluh diukur berdasarkan tiga indikator utama, yaitu responsivitas, responsibilitas, dan kualitas layanan penyuluhan. Hasil penelitian mengungkap bahwa persepsi peternak terhadap materi, metode, dan media penyuluhan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 100% dari 60 responden menerima materi tentang pengolahan limbah, sementara 93,33% responden menyatakan puas terhadap metode penyuluhan dan materi yang disampaikan. Kata Kunci: Persepsi Peternak, Kinerja Penyuluh