<![CDATA[Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran matematika di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif Deskriptif melalui Survei yang dikirimkan melalui Whatsapp pada Seluruh Guru Matematika di Sekolah Dasar di Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum merdeka hanya pada kelas 1 dan kelas 1V, dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada pembelajaran matematika di SD guru mengalami hambatan. Hambatan yang dialami oleh guru terdapat pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada saat melakukan pembelajaran. Hambatan yang terjadi pada perencanaan pembelajaran matematika meliputi (1) kurangnya pemahaman guru dalam menurunkan atau menerjemahkan CP menjadi tujuan pembelajaran; (2) heterogenitas terjadi pada siswa di dalam kelas; (3) kurangnya referensi guru pada model pembelajaran saat mengajar; (4) terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah; (5) keterbatasan pengetahuan awal dan materi pelajaran yang diajarkan. Hambatan pada pelaksanaan pembelajaran meliputi (1) keterbatasan pemahaman yang dimiliki guru pada materi pelajaran dengan pengetahuan lain yang relefan; (2) keterbatasan dalam mengakomodasikan pertanyaan pembuka; (3) keterbatasan guru dalam pemahaman psikologis siswa; (4) keterbatasan guru dalam menerjemahkan pengetahuan ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Hambatan pada evaluasi pembelajaran meliputi (1) paradigma asesmen pendahuluan yang belum sesuai pada pembelajaran; (2) keterbatasan mengidentifikasi dalam proses pembelajaran; (3) keterbatasan pemahaman pada penilaian formatif]]>
