Mohammad Shiddiq Suryadi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Case Report: Management of Ineffective Breathing Patterns in Pulmonary Tuberculosis Patients Using Orthopnea Positioning Hidayat, Mukhlish; Mohammad Shiddiq Suryadi; Irfan Asmawi
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i1.74

Abstract

Background: Tuberculosis is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. The disease can cause damage or fibrosis of the respiratory tract and lung tissue, characterized by shortness of breath and cough. Ineffective breathing patterns are inspiratory and or expiratory processes that do not provide adequate ventilation characterized by the main problem of dyspnea which is the main complaint in Tuberculosis. Objective: to describe the effectiveness of the application of orthopnea position on the ineffective breathing pattern in tuberculosis patients. Methods: In compiling this case study the author used a descriptive method with a nursing process approach consisting of assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation. Results: After applying the orthopnes position to 2 patients, the evaluation results on day 3 on Mrs. “H” obtained data with the results after therapy: Dyspnea (Decreased), Use of breathing muscles (Decreased), Lengthening of the expression phase (Decreased), Nasal lobe breathing (Decreased), Breathing frequency (24x/m). While Mrs. “S” after therapy obtained data with the results after therapy Dyspnea (Decreased), Use of breath assist muscles (Decreased), Expression phase lengthening (Decreased), Breathing frequency (22x / m) Problem Resolved. Conclusion: Nursing care with the implementation of orthopnea positioning in 2 patients can be concluded to be effective in overcoming ineffective breathing patterns.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI HIJAMAH (BEKAM KERING) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WLIAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG PENANG KABUPATEN SAMPANG Mohammad Shiddiq Suryadi; Lestari Ika , Mei; Willi Holis; Uyunur Rohmah; Faisal Amir
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1021

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi termasuk masalah yang tidak boleh diabaikan terutama pada lansia karena gejalanya seringkai tidak diketahui meskipun sudah berlangsung lama. Penggunaan obat-obatan farmakologi selain dapat mengeluarkan biaya yang sangat mahal juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal apabila di konsumsi dengan waktu yang sangat panjang, maka dari itu juga dibutuhkan terapi non farmakologi. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest . Populasi terdiri dari 32 lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Karang Penang. Sampel ditentukan dengan cara acak dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi setelah diberikan terapi Hijamah (Bekam Kering), dengan nilai signifikansi p = 0,003. Hal ini mengindikasikan bahwa terapi Hijamah (Bekam Kering) efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi Hijamah (Bekam Kering) bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan alternatif terapi untuk menurunkan bahkan menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi, dan terbukti efektif dalam membantu menurunkan dan menormalkan tekanan darah pada individu dengan kondisi tersebut. Kata Kunci : Terapi Hijamah (Bekam Kering), Tekanan Darah, Hipertensi.
Kesiapan Perawat Dalam Menyusun Media Edukasi Berbasis Video Interaktif Hilmah Noviandry R; Abdan Syakura; Adinda Nur Brillyana; Mohammad Shiddiq Suryadi
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i2.133

Abstract

Perawat memegang peran penting dalam edukasi kesehatan, namun selama ini pemberian edukasi pada pasien di Puskesmas Banyuanyar masih menggunakan media cetak dalam bentuk leaflet yang kurang menarik dan seringkali diabaikan oleh klien, hal ini masih belum mengikuti perkembangan jaman dan memiliki resiko mengalami penurunan dalam efektifitasnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan perawat dalam menyusun media edukasi berbasis video interaktif di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menggambarkan suatu fenomena hasil penelitian dengan pendekatan survei, populasi yang diambil seluruh perawat di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang berjumlah 43 orang, menggunakan teknik total sampling. penelitian ini menggunakan quesioner closeended dengan jenis skala likert, dengan pengolahan dan analisa data menggunakan coding, editing, scoring, tabulating dan interpretating dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: sebagian besar responden sebanyak 26 orang (60%) dikategorikan dalam siap menyusun video interaktif, dan sebagian kecil responden sebanyak 4 orang (9%) memiliki kategori sangat siap dalam menyusun video interaktif. Sebanyak 30% responden tidak siap dalam menyusun video interaktif. Kesimpulan: Perawat di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang dinyatakan siap dalam menyusun media edukasi berbasis video interaktif, yang menandakan adanya potensi pengembangan media edukasi digital dalam pelayanan kesehatan primer. Selain untuk pengembangan bagi keperawatan selanjutnya bagi yang siap, pengembangan ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan perawat yang tidak siap