p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matemar Jurnal
Abdul Rasyid As’ad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Maritime English Melalui Short Course Simulator Terhadap Kemampuan Taruna Berkomunikasi Saat Ujian Praktek Simulator: Analysis Of Maritime English Learning Through Short Course Simulator On The Abilities Of Cadets Communicate During Simulator Practice Tests Indah Sulita; Abdul Rasyid As’ad; Nor Fauziah
Jurnal Matemar (Manajemen dan Teknologi Maritim) Vol. 5 No. 1 (2024): Matemar Juni 2024
Publisher : LPPM Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59225/4ngwnn07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran maritime English melalui short course simulator terhadap kemampuan taruna berkomunikasi saat ujian praktek simulator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum short course simulator dilaksanakan, taruna yang lulus tidak mencapai 100 %. Taruna yang dinyatakan lulus hanya 91%. Terdapat 16 % taruna yang mendapatkan nilai dibawah 70, sedangkan nilai 70 – 75 hanya 78% dengan total 25 orang dan sisanya 6 % mendapatkan nilai 75 - 80 dengan jumlah taruna 2 orang. Setelah kegiatan short course dilaksanakan terdapat peningkatan hasil kelulusan. Taruna Aman Jaya Angkatan 54 dinyatakan lulus ujian praktek simulator 100 %. Semua Taruna mendapatkan nilai passing grade di atas 70. Presentasi nilai yang didapatkan adalah 28% taruna mendapatkan nilai ujian 70-84 dan terdapat 72% taruna yang mendapatkan nilai ujian 85 -100. Sedangkan terdapat 0 % taruna yang mendapatkan nilai 4054 dan 55 - 69.
Analisis Peraturan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Laut Dalam Hubungannya Dengan Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Pesisir: Analysis of Regulations for Preventing Marine Environmental Pollution in Relation to the Level of Legal Awareness of Coastal Communities Abdul Rasyid As’ad; Indah Sulita; Paiman
Jurnal Matemar (Manajemen dan Teknologi Maritim) Vol. 4 No. 1 (2023): Matemar Juni 2023
Publisher : LPPM Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59225/e0yrke25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis regulasi yang dirumuskan guna membangun kesadaran hukum masyarakat dalam menjaga lingkungan wilayah pesisir dan laut dan nilai-nilai lokal kesadaran hukum masyarakat pesisir terhadap peraturan pencegahan pencemaran lingkungan wilayah pesisir dan laut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan regulasi yang terkait dengan peraturan pencegahan pencemaran lingkungan laut terdiri dari peraturan internasional dan nasional. Peraturan internasional diantaranya adalah: United Nation Covention on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS), Convention on the Prevention of Marine Pollution by Dumping of Wastes and Other Matter 1972 (London Dumping Conventio, dan International Convention for the Prevention of Pollution from Ships 1973 (Marine Pollution). Sedangkan peraturan nasinal diantaranya adalah: Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan, Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Lingkungan Maritim dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 10/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu. Tingkat kesadarn hukum masyarakat wilayah pesisir Kalibaru Cilincing Jakarta Utara dalam melaksanakan peraturan pencegahan pencemaran lingkungan laut masih tergolong rendah. Strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan wilayah pesisir dan laut Kalibari Cilincing Jakarta Utara masih pada level sosialisasi dan himbauan, belum menyentuh level penindakan.