Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan nilai-nilai gotong royong sebagai wujud implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat Desa Lagadar, serta mengidentifikasi bentuk kegiatan, tantangan, dan dampak sosial yang ditimbulkan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi literatur. Wawancara dilakukan secara semi-terstruktur dengan warga dan tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan gotong royong, sedangkan observasi dilakukan untuk mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan secara nyata. Analisis data dilakukan secara tematik, meliputi reduksi data, kategorisasi, dan interpretasi untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai praktik gotong royong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi bagian integral kehidupan masyarakat Desa Lagadar, tercermin dalam berbagai kegiatan seperti dukungan kepada keluarga berduka, pembersihan lingkungan, dan pengaturan sistem keamanan kampung. Partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, terutama pemuda, menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan gotong royong, meskipun terdapat tantangan berupa kesibukan generasi muda dan adanya kelompok masyarakat yang sulit disatukan. Nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama dan kelima, terimplementasi nyata dalam aktivitas gotong royong dan kegiatan keagamaan. Dampak positif yang dirasakan masyarakat meliputi peningkatan keharmonisan sosial, perbaikan infrastruktur, serta penguatan hubungan antar generasi. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program berbasis gotong royong yang lebih inovatif dan inklusif guna memperkuat kebersamaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di era modern.