Febriyanti, Elika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Sumber Daya Alam dan Kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 Febriyanti, Elika; Astuti, Hertiningsih; Endang
JEMeS - Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial (JEMeS)
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.546 KB) | DOI: 10.56071/jemes.v3i2.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang menjadi penyebab kemiskinan di kabupaten Bojonegoro dan menjelaskan mengenai peran potensi sumber daya alam terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten Bojonegoro pada Tahun 2014- 2018.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bersifat deduktif. Hasil penelitian ini menjelaskan Kemiskinan di kabupaten Bojonegoro pada tahun 2014-2018 dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kepemilikan sumber daya alam yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang., tingkat pendidikan yang rendah berarti produktivitasnya rendah, sehingga berpengaruh pada akhir yaitu upah menjadi rendah., dan aksesibilitas. kemiskinan akibat dari perbedaan akses permodalan yang dipengaruhi oleh kurangnya pemanfaatan sumber daya yang ada dan kemampuan produktifitas rendah sehingga pembentukan modal menjadi rendah. Adapun peran sumber daya alam terhadap kemiskinan di kabupaten Bojonegoro sebagai penyeimbang fiskal antara pusat dan daerahdari pajak dan sumber daya alam (SDA) yang dibagihasilkan, termasuk sebagai pengkoreksi atas eksploitasi SDA selama ini. Oleh sebab itu, daerah yang memiliki kekayaan SDA tinggi maka akan memiliki porsi pendapatan yang juga tinggi terhadap APBD. Besaran alokasi untuk penanggulangan kemiskinan juga masih dibawah jumlah belanja modal. Jika ditinjau dari rincian belanja modal, secara tidak langsung pembangunan daerah kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2018 difokuskan untuk menambah bahkan menciptakan nilai produktif melalui belanja modal tersebut berupa aset.