Pelayanan Terpadu Satu pintu merupakan pelayanan oleh Pemerintah Daerah mengenai perizinan dan non perizinan. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah hambatan implementasi regulasi PTSP di Kota Magelang sehingga PTSP di Kota Magelang belum berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat regulasi terhadap implementasi PTSP di Kota Magelang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur melalui analisis terhadap berbagai sumber jurnal, literatur ilmiah, dan dokumen terkait hambatan PTSP Kota Magelang. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kurang optimal implementasi regulasi dipengaruhi oleh faktor internal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu merupakan pelayanan oleh Pemerintah Daerah mengenai perizinan dan non perizinan. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah hambatan implementasi regulasi PTSP di Kota Magelang sehingga PTSP di Kota Magelang belum berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat regulasi terhadap implementasi PTSP di Kota Magelang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur melalui analisis terhadap berbagai sumber jurnal, literatur ilmiah, dan dokumen terkait hambatan PTSP Kota Magelang. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kurang optimal implementasi regulasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal meliputi kurangnya pegawai dan kurang pahamnya masyarakat akan sistem PTSP Kota Magelang eksternal meliputi kurangnya pegawai dan kurang pahamnya masyarakat akan sistem PTSP Kota Magelang