Safira Adibatul Faruq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perkembangan Ekonomi Syariah: Tantangan dan Peluang di Era Digital Safira Adibatul Faruq; Fadllan
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i3.26777

Abstract

perkembangan ekonomi syariah di era digital di indoensia akan memiliki beberapa tantangan serta peluang yang akan di dapatkan oleh perekenomian khususnya ekonomi syariah. Ekonomi syariah yang berdarsarakan atau berlandasan dengan prinsip prinsip islam diantaranya seperti keadilan, keberlanjutan serta melarang praktek yang ada unsur riba. Ekonomi syariah telah menunjukkan perkembangan yang segnifikan dalam tranformasi di era digital. Transformasi digital memberikan peluang yang cukup besar untuk memperluasa akses layanan keuangan syariah melalui inovasi teknologi seperti fintech syariah, crowdfunding berbasis syariah, dan blockhain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif atau studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun terdapat tantangan dalam teknologi dan pembangunan digital, potensi ekonomi syariah untuk berkontribusi pada inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan sanagat besar. Dukungan kebijikan, kerjasama lintas negara dan kampanye edukasi menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi tersebut.
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah dalam Transaksi Jual Beli Ikan di Desa Tanjung Pesisir Kabupaten Sampang: Pendekatan Sosio-Religius Safira Adibatul Faruq
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i5.29174

Abstract

This study aims to examine how to resolve Sharia-compliant economic issues in fish trading in Tanjung Pesisir Village, Sampang Regency, using an approach that combines social and religious aspects. This village is a coastal area heavily dependent on the fishing industry, where fish trading is conducted traditionally without written contracts and is based on trust between business actors. However, economic problems often arise, such as price disputes, quality differences, late payments, and lending practices that disadvantage fishermen.The method used in this research is a qualitative approach using case study techniques and socio-religious analysis to determine how social and religious values ​​influence community conflict resolution. Findings indicate that the community prefers to resolve problems through family deliberations with the assistance of religious figures such as kiai (Islamic scholars) or ustaz (Islamic religious teachers). This informal resolution method is considered more effective in maintaining social harmony and is in accordance with Sharia principles, although it does not provide definitive legal guarantees. Therefore, efforts are needed to align local approaches with the Sharia-compliant economic legal system through community education and the establishment of community-based mediation institutions focused on the principles of justice and sustainability.