Pardosi , Natalia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pengaruh Gangguan Sirkulasi Darah Terhadap Kualitas Hidup Dan Aktivitas Fisik Kucing Pasaribu, Asyera Kesita Pratydina; Panjaitan , Dita Amanda; Marshanda Putri; Anastasya Octavia; Pandiangan, Vany Natalia; Pardosi , Natalia
Jurnal Sains Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): Vol 6 No 1 (2025): Volume 6, Nomor 1, 2025 (Maret)
Publisher : PUSAT SAINS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59897/jsi.v6i1.228

Abstract

Sistem peredaran darah pada kucing berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis tubuh, dengan mengedarkan oksigen, nutrisi, serta menghilangkan limbah metabolik. Gangguan pada sistem sirkulasi dapat mengarah pada berbagai kelainan kesehatan, salah satunya infeksi Mycoplasma haemofelis (H. felis), yang menyerang sel darah merah. Bakteri ini ditularkan melalui gigitan pinjal atau nyamuk yang terinfeksi, menyebabkan anemia, demam, dan penurunan fungsi organ. Infeksi H. felis dapat berujung pada gejala klinis seperti lesu, anoreksia, mukosa pucat, dan gangguan koordinasi (sempoyongan) akibat penurunan pasokan oksigen ke tubuh. Infeksi ini juga dapat menyebabkan trombositopenia dan anemia makrositik hipokromik, yang mempengaruhi kualitas hidup kucing. Metode penelitian dilakukan melalui tinjauan artikel jurnal yang relevan terkait penanganan infeksi Mycoplasma haemofelis. Pengobatan infeksi Mycoplasma haemofelis umumnya melibatkan penggunaan doxycycline, antibiotik yang menghambat sintesis protein bakteri, bersama dengan suplemen hematopoietik untuk mendukung pemulihan sel darah merah. Penurunan kualitas hidup pada kucing yang terinfeksi dapat terjadi akibat gangguan sirkulasi, yang mengarah pada penurunan aktivitas fisik dan kesejahteraan mental. Memahami patogenesis infeksi H. felis dan dampaknya terhadap sistem sirkulasi serta kesehatan secara keseluruhan sangat penting untuk meningkatkan diagnosis dan strategi pengobatan.