Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TikTok Shop sebagai Inovasi Social Commerce: Analisis Pengalaman Pengguna, Kepuasan Konsumen, dan Perubahan Perilaku Belanja Sulam, Rizki Tri; Fasa, Muhammad Iqbal
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan konsumen terhadap TikTok Shop sebagai alternatif belanja offline, dengan fokus pada pengalaman dan kepuasan pengguna. Dengan berkembangnya model bisnis "shoppertainment" yang menggabungkan aspek hiburan dan belanja daring, TikTok Shop telah muncul sebagai fenomena yang mengubah paradigma perilaku konsumsi di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode literature review, penelitian ini mengkaji berbagai dimensi pengalaman pengguna pada platform TikTok Shop, termasuk aspek kehadiran sosial, nilai konsumsi, proses integrasi informasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi dan kepuasan konsumen berdasarkan kerangka teoretis seperti Technology Acceptance Model, Stimulus-Organism-Response Model, dan Expectation-Confirmation Theory. Hasil sintesis literatur menunjukkan bahwa keunikan TikTok Shop terletak pada kemampuannya menawarkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan immersive melalui integrasi konten video pendek, fitur live streaming, dan algoritma personalisasi, yang secara signifikan mempengaruhi kepuasan pengguna. Meskipun TikTok Shop menawarkan kenyamanan, akses ke produk beragam, dan pengalaman sosial yang kaya, terdapat tantangan terkait kualitas produk, kepercayaan konsumen, dan keterbatasan pengalaman sensorik dibandingkan belanja offline. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam memahami transformasi perilaku belanja di era digital dan implikasi praktis bagi pengembangan strategi pemasaran yang efektif serta kebijakan perlindungan konsumen dalam ekosistem social commerce yang terus berkembang, Hasil kajian menunjukkan bahwa TikTok Shop berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sebagai alternatif belanja offline, dengan pengaruh positif pada aspek kenyamanan dan personalisasi, namun negatif pada kepercayaan produk dan pengalaman sensorik.
Pengaruh Bopo Ratio, Non-Performing Financing (NPF), dan Debt-To-Equity Ratio (DER) Terhadap Return On Asset (ROA) PADA Bank Syariah Indonesia Sulam, Rizki Tri; Umam, M.Fikrul; Miftahudin, Aris
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.600

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh BOPO Ratio, NPF dan DER terhadap ROA pada Bank Syariah Indonesia periode 2014-2023. Perbankan syariah sebagai lembaga keuangan yang beroperasi sesuai prinsip Islam memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, namun pangsa pasarnya masih di bawah 7% meskipun 87,2% penduduk Indonesia beragama Islam. Pembentukan Bank Syariah Indonesia melalui merger Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri pada 1 Februari 2021 bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan industri halal nasional. Data keuangan menunjukkan transformasi signifikan selama satu dekade, dengan efisiensi operasional meningkat (BOPO menurun dari 99,77% menjadi 71,27%), kualitas pembiayaan membaik (NPF menurun dari 3,65% menjadi 0,55%), struktur modal lebih sehat (DER menurun dari 3,27 menjadi 2,25), dan profitabilitas meningkat drastis (ROA naik dari 0,08% menjadi 2,35%).Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda terhadap data sekunder dari laporan keuangan tahunan BSI selama 2014-2023. Hasil analisis statistik menunjukkan BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dengan koefisien -0,068996 (p=0,0150), sedangkan NPF dan DER tidak menunjukkan pengaruh signifikan meskipun keduanya menunjukkan arah hubungan sesuai teori. Model penelitian memiliki daya prediksi tinggi dengan R-squared 93,75% dan Adjusted R-squared 89,99%, mengindikasikan bahwa ketiga variabel independen secara kolektif mampu menjelaskan variasi ROA dengan sangat baik. Temuan ini menegaskan bahwa efisiensi operasional menjadi faktor kunci dalam meningkatkan profitabilitas perbankan syariah di Indonesia, sehingga manajemen perlu memprioritaskan pengendalian biaya operasional untuk meningkatkan kinerja keuangan.
ANALISIS KONTRIBUSI DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PERKEMBANGAN PERBANKAN BERDASARKAN JENISNYA PADA PERIODE 2020-2023 Sulam, Rizki Tri; Ersi Sisdianto
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap perkembangan sektor perbankan di Indonesia selama periode 2020-2023. DPK, yang terdiri dari tabungan, deposito, dan giro, berperan penting dalam mendukung likuiditas dan kapasitas kredit bank. Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur fluktuasi DPK dan pengaruhnya terhadap kinerja perbankan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah DPK. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi DPK memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dan pertumbuhan sektor perbankan. Peningkatan DPK memberikan bank lebih banyak sumber daya untuk disalurkan dalam bentuk kredit, yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, penurunan DPK membatasi kapasitas bank dalam memberikan pembiayaan dan dapat menghambat perkembangan sektor perbankan. Faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, kondisi ekonomi global, dan ketidakpastian politik juga turut mempengaruhi fluktuasi DPK. Oleh karena itu, pengelolaan DPK yang baik sangat penting untuk menjaga stabilitas dan perkembangan perbankan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk bank dalam mengelola DPK secara efisien agar dapat mempertahankan stabilitas dan mendukung pertumbuhan sektor perbankan yang berkelanjutan.