Rizkita, Nadine
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Guru Seni Budaya Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 Di SMAN 1 Garut Rizkita, Nadine; Sukmayadi, Yudi
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 11 No. 1 (2022): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v11i1.31046

Abstract

Artikel ini didasari pada isu perubahan kurikulum yang akan terjadi di tahun 2022. Kemdikbudristek mengeluarkan kurikulum baru mulai tahun 2022 yang dinamakan dengan Kurikulum Prototype 2022. Kurikulum Prototype adalah nama kurikulum baru 2022 yang akan diterapkan untuk semua jenjang.  Dalam hal ini, timbul berbagai cerminan dari berbagai guru di sekolah tentang kurikulum yang digunakan saat ini dengan kurikulum yang akan berganti di tahun ajaran berikutnya. Dalam pespektif ini, Indonesia barangkali dipandang sudah harus dan cukup mampu melakukan gebrakan itu melalui perubahan kurikulum. Tahun 2016, secara resmi keluar peraturan pemerintah baru guna menyelesaikan persoalan yang timbul. Dengan datangnya regulasi baru ini, dilakukan  penelitian  kuantitatif kepada  guru  tentang  persepsi  guru  mata  pelajaran  Seni  Budaya terhadap Kurikulum 2013 Revisi 2016 di SMAN 1 Garut. Dalam penelitian ini melibatkan guru Seni Budaya sebagai sumber untuk mendapatkan informasi berbagai hal mengenai penerapan kurikulum tersebut. Dimana dalam persepsinya kurikulum yang saat ini digunakan dianggap kurang matang persiapannya dan kurang sesuai dengan prinsip kurikulum seperti kurangnya relevansi sumber bahan ajar dan prinsip kontinuitas atau kesinambungan saat proses mengajar. Oleh karena itu, diharapkan untuk kurikulum baru yang akan datang khususnya untuk mata pelajaran Seni Budaya konsentrasi materi seni musik dan seni lainnya dapat memenuhi prinsip relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan dan efektivitas. Sehingga terhindar dari keraguan pemahaman saat memberikan ilmu.