This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Kusfatun Yuliani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembentukan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Era Revolusi Industri 5.0 di SD Negeri 3 Karangkemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Kusfatun Yuliani; Tutuk Ningsih
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.8714

Abstract

Investigasi ini berfokus pada eksplorasi penerapan pembentukan karakter dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada era Revolusi Industri 5.0 yang diimplementasikan di Sekolah Dasar Negeri 3 Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif melalui metodologi studi kasus, penelitian melibatkan 14 peserta didik kelas 5 sebagai subjek penelitian. Hasil temuan mengindikasikan bahwa proses integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPS direalisasikan melalui tiga tahapan utama: 1) perencanaan yang sistematis dan terstruktur, 2) implementasi metode pembelajaran kolaboratif dan project-based learning, serta 3) evaluasi komprehensif yang tidak hanya mencakup dimensi kognitif tetapi juga aspek afektif. Pengintegrasian teknologi dalam kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) terbukti memfasilitasi pengembangan karakter digital yang bertanggung jawab pada peserta didik, sementara inkorporasi nilai-nilai kearifan lokal Banyumasan berperan signifikan dalam memperkokoh identitas kultural peserta didik. Proses evaluasi mendemonstrasikan perkembangan yang signifikan dalam berbagai dimensi karakter, meliputi responsibilitas, kemampuan kolaborasi, sikap toleransi, dan kesadaran terhadap lingkungan. Efektivitas proses pembentukan karakter didukung oleh tiga faktor determinan: kapabilitas pedagogis pendidik, aksesibilitas terhadap sumber belajar yang adekuat, serta dukungan komprehensif dari institusi pendidikan dan orang tua, meskipun terdapat beberapa hambatan operasional berupa limitasi temporal dan infrastruktur teknologi yang belum optimal.