Setelah Pandemi Covid 19 berakhir, terlihat fenomena peningkatan kegiatan-kegiatan olahraga seperti sepakbola, basket, lari kembali diadakan. Animo masyarakat juga semakin tinggi untuk ikut dalam kegiatan olahraga terutama lari. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi masyarakat dalam berolahraga setelah pandemi Covid-19 dengan menggunakan Grounded Theory karena grounded teori memiliki kemampuan untuk menganalisa variasi dari tingkah laku responden. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pada pelaku kegiatan olahraga di Car free Day (CFD) Jakarta di jalan Sudirman. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 12 orang pelaku olahraga sebagai responden lalu dibuat verbatim dan sintesis. Dari hasil wawancara terdapat 56 coding dan diidentifikasi menjadi 7 kategor dan menjadi 3 tema besar dengan nilai tema tertinggi adalah terkait pada faktor sosial. Penelitian ini menemukan beberapa faktor yang mejadi motivasi terjadinya fenomena peningkatan masyarakat berolahraga belakangan ini yaitu masyarakat percaya bahwa dengan berolahraga secara rutin sebagai bagian untuk mendapatkan kebugaran, interaksi sosial dan juga kenyamanan psikologis. Berdasarkan analisis ini, hasil menunjukkan bahwasanya masyarakat Jakarta khususnya melakukan olahraga sebagai bagian dari manusia sosial, olahraga tidak lagi hanya menjadi kegiatan fisik para atlit untuk mendapatkan kebugaran dan medali, namun juga menjadi wadah untuk menyalurkan hasrat manusia sebagai makhluk sosial. Olahraga sudah menjadi wadah untuk mengaktualisasi diri, berinteraksi dengan kolega, dan menjalin koneksi dengan kolega yang memiliki kesamaan interest/hobi.