Masse, S. Nur Fauziyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran BPJS Kesehatan dalam pelayanan pencegahan stunting untuk mencapai generasi emas 2045: Literature Review Masse, S. Nur Fauziyah; Masse, S. Fakhruddin; Hargono, Arief; Ernawaty, Ernawaty
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1623

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pencegahan stunting dengan prevalensi 21,5% tahun 2023, sementara BPJS Kesehatan telah mencakup 83% penduduk namun akses layanan kesehatan belum merata terutama di daerah terpencil. Tujuan: Menganalisis peran BPJS Kesehatan dalam pelayanan promotif, preventif, dan kuratif untuk pencegahan stunting guna mendukung pencapaian Generasi Emas 2045. Metode: Penelitian kualitatif deskriptif-analitis dengan pendekatan literature review menggunakan artikel ilmiah dan sumber resmi terkait pencegahan stunting, analisis data model Miles dan Huberman. Hasil: BPJS Kesehatan berperan dalam edukasi gizi dan pemeriksaan rutin (promotif-preventif), pemberian TTD dan suplemen (preventif), serta rujukan anak stunting untuk intervensi gizi spesifik (kuratif). Simpulan: BPJS Kesehatan memberikan kontribusi signifikan melalui layanan komprehensif namun masih menghadapi keterbatasan alat medis dan tenaga terlatih. Saran: Diperlukan peningkatan ketersediaan fasilitas medis, perluasan cakupan layanan, evaluasi rutin program pencegahan, dan penguatan kolaborasi lintas sektor.
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Sinovac Pada Siswa di SMA Negeri 7 Luwu Utara Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara S. Nur Fauziyah Masse; Fatmah Afrianty Gobel; Hasriwiani Habo Abbas; Muhammad Khidri Alwi; Mansur Sididi; Masse, S. Nur Fauziyah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.762

Abstract

Keefektivitasan vaksin dalam mengurangi angka morbiditas serta mortalitas penduduk, yang ditunjukkan dengan semakin menurunnya kasus COVID-19. Reaksi dari vaksinasi juga tidak dapat dipungkiri, biasa juga disebut KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi.  Berdasarkan data bulan Februari 2022 di SMA Negeri 7 Lutra, beberapa siswa yang telah melakukan vaksinasidosis 1 sekitar 30,35% mengeluhkan gejala KIPI. Untuk itu penting dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang muncul setelah melakukan vaksinasi sinovac, khususnya pada remaja siswa SMA Negeri 7 Lutra.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purpossive sampling, sampel 221 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden tingkat kejadian KIPI mencapai 71,5%. Mayoritas kelas XI MIPA 1 sebanyak 33 siswa (14,9%). Didominasi oleh siswa berumur 16 tahun sebanyak 99 siswa (44,8%). Kebanyakan adalah perempuan sebanyak 121 siswa (54,8%). Dengan status vaksinasi 100% z ke-2. Sedangkan hasil analisis data variabel pengetahuan responden kategori baik sebesar 88,2%. Dari variabel sikap kategori baik sebesar 89,6%. Variabel tindakankategori baik sebesar 76,5%. Variabel gejala KIPI vaksin sinovac gejala paling banyak pada rasa lelah dan sakit kepala sebanyak 69,7%. Kesimpulan dari penelitian ini, tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, tindakan yang baik terhadap terjadinya KIPI pada siswa SMA Negeri 7 Lutra. Namun gejala KIPI vaksin sinovac yaitu rasa lelah dan sakit kepala banyak dialami oleh responden yaitu sebanyak 69,7%. Penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan untuk lebih memahami KIPI vaksi sinovac, bukan hanya dari jenis vaksin sinovac, namun vaksin jenis lainnya.