Pola makan di era gobalisasi bergeser ke makanan cepat saji yang mengandung indeks glikemik, lemak dan energi yang tinggi yang meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes. Flakes merupakan produk pangan yang banyak dikonsumsi karena kepraktisannya, sehingga dibuat formula flakes Jekabu yang menggunakan lebih dari satu jenis tepung yaitu jewawut, kacang merah dan labu kuning karena ketiga bahan makanan tersebut memiliki indeks glikemik yang rendah. Tujuan penelian untuk mengetahui nilai indeks glikemik dan zat gizi makro flakes Jekabu. Desain penelitian adalah one shot case study dengan  menggunakan 6 sampel yang memiliki indeks masa tubuh normal dan tidak memiliki riwayat diabetes untuk pemeriksaan glukosa pada waktu 0 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Data pemeriksaan glukosa darah dihitung luas area di bawah kurva dan data indeks glikemik dianalisis dengan uji One Way Anova.  Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan formula produk flakes Jekabu yang digunakan yaitu dengan perbandingan tepung jewawut, tepung kacang merah dan tepung labu kuning yaitu (70%, 15%, 15%), (68%, 20%, 12%) dan (65%, 25%, 10%). Kandungan gizi karbohidrat dibawah standar SNI dan kandungan gizi protein dan lemak mencapai standar. Kandungan zat gizi makro pada flakes Jekabu (70%, 15%, 15%) rendah dan meningkat pada flakes (68%, 20%, 12%) dan (65%, 25%, 10%). Kisaran indeks glikemik  dari ketiga formulasi flakes Jekabu berada di kisaran lebih kecil dari 55 yaitu indeks glikemik rendah.  Disarankan melakukan pengembangan formula lebih lanjut untuk memperbaiki rasa dan meningkatkan kadar karbohidrat produk flakes Jekabu hingga mencapai standar SNI dan tetap memiliki indeks glikemik rendah.