Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya ancaman keamanan siber di Indonesia yang menempati posisi teratas sebagai target serangan siber global pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kesadaran dan perilaku kebersihan siber antara individu dengan latar belakang pendidikan Teknologi Informasi (TI) dan non-TI. Dengan menggunakan kerangka kerja Cyber Hygiene Inventory (CHI), 402 data responden dianalisis melalui uji Mann-Whitney U dan uji Korelasi Pearson. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kesadaran dan perilaku kebersihan siber antara kelompok yang dengan latar belakang pendidikan bidang TI dan bidang non-TI. Sementara itu, analisis terhadap hubungan antara latar belakang pendidikan TI dan non-TI dengan kebersihan siber menunjukkan bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan namun dengan tingkat yang lemah. Dapat dikatakan bahwa kegiatan kerja sehari hari lebih besar pengaruhnya dibandingkan latar belakang Pendidikan. Implikasi penelitian ini memberikan dasar bagi organisasi, institusi pendidikan, dan lembaga pelatihan untuk mengembangkan program peningkatan kesadaran keamanan siber yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan peserta, serta mendorong pengembangan kebijakan keamanan siber yang lebih efektif di Indonesia.