Abstrak: Pada konteks pendidikan tinggi Indonesia, pendekatan pembelajaran konvensional yang berpusat pada dosen masih dominan, sehingga menghambat keterlibatan aktif mahasiswa dan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, khususnya dalam pembelajaran biologi yang menuntut pemahaman konseptual, kemampuan analitis, dan penerapan ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah diterapkannya pembelajaran blended yang digamifikasi pada materi Anatomi Akar. Penelitian ini menggunakan Mixed Methods Research (Metode Campuran) dengan pendekatan desain quasi-eksperimental. Hasil analisis literasi sains menunjukkan nilai t hitung sebesar 9,45, lebih besar dari t tabel 1,54 pada taraf signifikansi 0,05, serta nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Selain itu, hasil uji t pada hasil kemampuan berpikir kritis memperkuat temuan tersebut dengan nilai t hitung 7,48 > t tabel 1,34, yang mengindikasikan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara rata-rata nilai N-gain mahasiswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti model pembelajaran blended learning yang digamifikasi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi sains mahasiswa. Kata kunci: Pembelajaran Blanded; Gamifikasi; Literasi Sains; Kemampuan Berpikir Kritis.