This Author published in this journals
All Journal Kurios
Banne, Merien Sriyuni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kurios

Relasi persahabatan dalam kepemimpinan kristiani: Sebuah tawaran spiritualitas persahabatan dalam kepemimpinan kristiani melalui pembacaan Yohanes 15:15 Yudha, Andres Barata; Siahaan, Harls Evan R.; Sarlin, Serlina; Banne, Merien Sriyuni
KURIOS Vol. 11 No. 1: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i3.1213

Abstract

This article examines the paradigm of friendship relations in Christian leadership based on a reading of John 15:15. Conventional Christian leadership is often identified with the servant leadership model inherited from Robert Greenleaf. Still, this hierarchical approach may limit transformative potential within Christian communities. Through interpretative and theological analysis of the concept of friendship expressed by Jesus in John 15:15, this research aims to develop a spirituality of friendship as an alternative leadership model. This study employs a qualitative approach with textual analysis and hermeneutical methods to explore the theological meaning of friendship in leadership. The findings indicate that friendship-based leadership models offer more egalitarian, participatory, and transformative relationships than top-down or servant leadership models, which still contain hierarchical elements. The spirituality of friendship in Christian leadership offers equality, openness, and collaboration that can empower the entire church community to grow together in love and service.   Abstrak Artikel ini mengkaji paradigma relasi persahabatan dalam kepemimpinan kristiani berdasarkan pembacaan Yohanes 15:15. Kepemimpinan kristiani konvensional sering diidentikkan dengan model servant leadership yang diwariskan oleh Robert Greenleaf, namun pendekatan yang terlalu hierarkis ini dapat membatasi potensi transformatif dalam komunitas Kristiani. Melalui analisis interpretatif dan teologis terhadap konsep persahabatan yang diungkapkan Yesus dalam Yohanes 15:15, penelitian ini bertujuan mengembangkan spiritualitas persahabatan sebagai model kepemimpinan alternatif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks dan hermeneutika untuk mengeksplorasi makna teologis persahabatan dalam kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kepemimpinan berbasis persahabatan menawarkan relasi yang lebih egaliter, partisipatif, dan transformatif dibandingkan dengan model kepemimpinan top-down atau servant leadership yang masih mengandung unsur hierarkis. Spiritualitas persahabatan dalam kepemimpinan kristiani menawarkan kesetaraan, keterbukaan, dan kolaborasi yang dapat memberdayakan seluruh komunitas gereja untuk bertumbuh bersama dalam kasih dan pelayanan.