Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Wakaf Produktif dalam Ekonomi Islam : Analisis Pemikiran Muhammad Abdul Mannan dan Implementasinya pada Pembangunan Berkelanjutan Arinal Nasir; Hanafi Nur Zain; Rafi Kenny Akhdan; Lina Marlina
Journal of Islamic Economics and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: Journal of Islamic Economics and Finance
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jureksi.v3i2.2672

Abstract

Productive waqf is an innovation in the Islamic economic system aimed at professionally managing waqf assets to provide sustainable economic benefits for society. This study analyzes Muhammad Abdul Mannan’s thoughts on productive waqf and its relevance in supporting sustainable development. Using a qualitative approach through literature review, this research explores Mannan’s ideas, including the concepts of cash waqf and share waqf, which allow waqf assets to be developed to generate social and economic benefits. The findings indicate that productive waqf serves not only as a means of worship but also as an economic instrument that can reduce poverty, create jobs, and strengthen the financial independence of the Muslim community. Furthermore, the implementation of productive waqf has significant potential in supporting the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) by funding social, educational, health, and economic empowerment programs. Despite its great potential, the application of productive waqf in Indonesia faces challenges such as a lack of public understanding, insufficient regulatory support, and limited human resources. This study is expected to contribute to optimizing the management of productive waqf to support sustainable development in Indonesia.
Standar & Sertifikasi Halal Internasional: Analisis Komparatif, Tantangan Harmonisasi, dan Implikasi Perdagangan Global Arinal Nasir; Rafi Kenny Akhdan; Tegar Faiz Fahrezi; Rafka Nafisa Kurnia Putra; Nilzam Anfasa Mulluq; Lina Marlina
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5977

Abstract

Industri halal global telah menjadi sektor ekonomi yang berkembang pesat dengan nilai pasar mencapai USD 1,8 triliun pada tahun 2019. Namun, fragmentasi standar sertifikasi halal internasional menciptakan hambatan perdagangan yang signifikan. Penelitian ini menganalisis perbandingan standar halal internasional (OIC/SMIIC, JAKIM Malaysia, dan BPJPH Indonesia), mengidentifikasi tantangan harmonisasi, dan mengevaluasi efektivitas Mutual Recognition Agreement (MRA) serta implikasi perdagangan global melalui studi kasus sengketa WTO Indonesia-Brasil. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis komparatif dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan interpretasi fiqih, masalah ketertelusuran, dan penipuan menjadi tantangan utama harmonisasi. MRA terbukti efektif sebagai solusi pragmatis mengatasi fragmentasi standar. Studi kasus WTO menegaskan perlunya implementasi sertifikasi halal yang transparan dan non-diskriminatif. Penelitian menyimpulkan bahwa diplomasi halal merupakan elemen penting dalam hubungan ekonomi internasional untuk menyeimbangkan antara perlindungan konsumen dan kewajiban perdagangan global.